News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Waspadai Muntaber pada Anak, Ketahui Sebab dan Gejalanya 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak sakit

Selain itu personal yang kurang menjaga kebersihan juga bisa menjadi faktor meningkatnya kasus muntaber.

Sebagai contoh kebiasaan mencuci tangan. Ternyata jarang mencuci tangan juga turut berpengaruh dalam penyebaran muntaber. 

"Mencuci tangan juga memengaruhi. Kontak orang terinfeksi bia menyebabkan muntaber. Biasanya ada orang kena e-coli, kebersihan kurang lalu kontak erat. Terjadilah penyebaran lainnya," jelas dr Olga. 

Kedua, kebersihan lingkungan dan sanitasi yang buruk.

Ketiga, kondisi imunitas anak juga ikut memengaruhi . 

"Imunitas anak yang rendah seperti anak kanker, konsumsi obat steroid itu juga hati-hati dapat mudah terjadi muntaber," imbaunya. 

Apa Saja Gejala Muntaber

Lebih lanjut dr Olga pun ungkap apa saja gejala dari penyakit ini. Gejala  yang dominan adalah muntah dan diare yang terjadi berulang kali. 

Terkadang tubuh akan kompensasi jadi demam kalau terlalu banyak infeksi. 

Selain muntah dan berak anak mengeluhkan nyeri perut atau kram. Gejala paling berat adalah anak mengalami dehidrasi.

Anak yang mengalami dehidrasi bisa dikenali dengan ciri-ciri seperti mata terlihat cekung. 

Pada anak yang lebih kecil, akan terlihat dari ubun-ubun nya yang terlihat cekung. 

"Jadi seperti sendok, cekung ke dalam. Saat mencubit kulit, seperti orangtua.  Baliknya lambat. Pada beberapa kasus ada muncul darah dalam tinja. Entah disebabkan luka infeksi dalam tubuh tersebut," tutupnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini