News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gagal Ginjal dan Diabetes Serang Anak, Banyak yang Sampai Cuci Darah, Saatnya Ubah Gaya Hidup

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi cuci darah. Gagal ginjal serang anak-anak.Viral, banyak pasien anak-anak yang melakukan tindakan cuci darah di RSCM. Kasus diabetes pun meningkat.

Salah satu pelajar di bilangan Grogol, Jakarta Barat bernama Adi(bukan nama sebenarnya) mengaku tahu tentang bahaya gagal ginjal pada anak. Ia mengaku melihat hal tersebut dari media sosial TikTok.

Menurutnya, sang ibunda juga sudah melarang agar tidak jajan sembarangan saat di sekolah. "Aku suka beli jajanan di luar, tapi sekarang aku tahu kalau banyak jajanan itu tidak sehat setalah menonton VT (video tiktok) yang viral soal sakit ginjal karena jajan sembarang. Mama ku juga larang makanya kalau jajan sembarang takut mama marah," katanya.

Saat berada di sekolah lanjut Adi, guru kelasnya juga sudah memberitahukan bahayanya penyakit ginjal. Ditambah lagu bersumber dari jajanan yang sebenarnya sering ada di sekitar sekolah.

"Guru sering kasih tahu kita tentang makanan yang baik buat kesehatan. Kalau jajan sembarangan, bisa bikin ginjal kita rusak karena ada banyak zat yang tidak baik. Aku jadi lebih hati-hati sekarang," kata Adi   

Diabetes Juga Serang Anak, Saatnya Ubah Gaya Hidup

Sementara itu Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengingatkan keberadaan diabetes satu yang terus meningkat pada anak. Peningkatan kasus diabetes tipe dua pada anak ini umumnya disebabkan oleh lifestyle atau gaya hidup.

"Diabetes tipe 2 karena lifestyle itu memang tidak dipungkiri. Sekarang ini kejadian obesitas meningkat ya. Dan pada anak-anak obesitas itu, 80 persen anak diabetes itu disertai dengan diabetes tipe 2," ujarnya.

Lebih lanjut dr Piprim menjelaskan gaya hidup yang sehat untuk mencegah terjadinya diabetes. Pertama, melakukan olahraga secara rutin. Aktivitas fisik nyatanya bisa berdampak baik untuk semua organ tubuh.
Kedua perbanyak mengonsumsi minum air putih.

Ketiga, kurangi konsumsi gula. Bukan hanya gula putih, tapi berbagai pemanis yang ada di dalam makanan dan minuman kemasan.

"Sekarang kalau kita masuk ke minimarket itu, mungkin ada 100 macam minuman manis dengan berbagai pemanisnya," imbuhnya.

Keempat, jangan lupa lakukan pemeriksaan medis secara berkala. Terakhir, perbaiki pola tidur dan upayakan tidak begadang.

"Jadi saya kira ayo kita kembali ke upaya promotif preventif dengan memperbaiki gaya hidup," tutupnya.

(Tribun Network/ais/rin/wlh/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini