News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Atlet Muda Meninggal Mendadak Saat Bertanding, Begini Analisis Dokter Spesialis Jantung

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah DR dr M Yamin Sp JP (K), Sp.PD, FACC, FSCAI, FAPHRS dari RS Brawijaya Jakarta.

"Jadi untuk orang yang ingin menjalani olahraga rekreasi, sebaiknya cek dulu kondisi kesehatan badannya," saran dokter Yamin.

"Olahraga malam tak masalah, tapi disarankan lebih baik jalani olahraga pagi," kata dia.

Penyakit Jantung Koroner Bisa Diterapi dengan 2 Cara

Dokter Bedah Toraks dan Kardiovaskular, dr. Sugisman, Sp.BTKV (K) di acara yang sama menerangkan, penyakit jantung koroner bisa diterapi dengan dua cara, yaitu non-surgical dan surgical. Metode non-surgical dilakukan oleh kardiologis dengan melakukan intervensi melalui pemasangan ring atau stent jantung.

“Jika ada pasien dengan penyakit jantung koroner yang sudah tidak memungkinkan untuk pemasangan ring atau stent akibat jumlah sumbatan yang banyak, maka akan diarahkan dilakukan tindakan bypass koroner yang dilakukan oleh dokter spesialis bedah jantung,” terang dr. Sugisman, Sp.BTKV (K).

Saat ini, jumlah penderita penyakit jantung sangat besar, bahkah salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi.

Prevalensi penyakit jantung koroner menjadi yang terbanyak dari semua penyakit jantung lainnya, sehingga operasi bypass koroner adalah jenis operasi bedah jantung yang paling banyak dilakukan di seluruh dunia.

dr. Sugisman menjelaskan, penyumbatan pembuluh darah bisa disebabkan oleh banyak faktor risiko. Terbanyak disebabkan oleh penyakit komorbid seperti diabetes, hipertensi, gangguan kolesterol, merokok, dan gaya hidup tidak sehat lainnya.

Dokter Subpesialisasi Bedah Jantung Dewasa ini mengungkapkan, jumlah penderita jantung koroner juga semakin muda. Berbeda dengan 10 tahun lalu, bahwa penyakit jantung koroner banyak diderita oleh kalangan orang tua di atas 50 tahun atau 60 tahun.

“Sekarang cenderung di usia 20 atau 30 tahun karena penyumbatan pembuluh darah koroner. Jadi jangan heran pada periode yang akan datang usia penderita jantung koroner akan makin muda. Mungkin karena lifestyle dan perubahan gaya hidup yang lebih senang makan junk food, fast food, dibandingkan dengan makanan-makanan sehat yang lain,” ungkapnya.

Drg Hestiningsih SE Mars, Corporate Sales Director Brawijaya Healthcare mengatakan saat ini rumah sakitnya memiliki BraveHeart Center, salah satu center yang mengkhususkan diri dalam pelayanan jantung/kardiovaskular.

BraveHeart memiliki tim dokter spesialis maupun subspesialis di bidang Jantung, termasuk ahli dalam intervensi koroner, elektrofisiologi dan terapi pacu jantung, penggantian katup jantung tanpa operasi, pencitraan jantung, bedah, dan jantung anak, yang semuanya dipimpin kardiolog senior Dr. dr. Muhammad Yamin, Sp.JP (K), Sp.PD, FACC, FSCAI, FAPHRS, FHRS sebagai Chairman of BraveHeart Center.

BraveHeart dilengkapi dengan teknologi canggih seperti Hybrid Operating Theatre. Fasilitas modern ini memungkinkan tindakan bedah dan intervensi non-bedah dilakukan secara bersamaan pada satu pasien dengan kondisi medis tertentu.

Misalnya, kasus kompleks seperti diseksi aorta dengan robekan yang parah, memerlukan tindakan simultan oleh dua spesialis yang berbeda: seorang ahli bedah jantung dan seorang ahli intervensi vaskular.

Saat ini Brawijaya Healthcare mengelola5 rumah sakit dan 2 klinik. Tiga rumah sakit berlokasi di Saharjo Tebet, Jakarta Selatan dan di Antasari, Jakarta Selatan, dan Duren Tiga. Dua RS lainnya berlokasi di Kunciran Bintaro dan di Sawangan Depok.

Sementara, 2 klinik berlokasi di Bandung yang akan dikembangkan jadi RS Ibu dan Anak serta 1 klinik di Kemang, Jakarta Selatan, yang akan dikembangkan jadi RS mental health.

"Satu rumah sakit lagi akan dibangun di sekitar TMII, Jakarta Timur, dengan layanan utama trauma center." ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini