Festival Wonderful Indonesia selalu sukses menghentak publik Rusia. Tahun 2019, giliran format Disc Jokey (DJ) dan Tari Nusantara yang membuat gempar negara Beruang Merah itu. Kegiatan inisiasi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rusia itu berlangsung dari tanggal 2 hingga 4 Agustus di Krasnaya Presnya Park, Rusia.
Semua berjoget ceria dan heboh. Itu karena, lagu-lagu khas nusantara diubah formatnya jadi Electronic Dance Music (EDM). Lalu, tarian yang dibawakan juga menghentak dan atraktif.
Publik Rusia dibuat bergairah oleh beragam konten kreatif Festival Wonderful Indonesia tersebut.
Warna kekinian dan tradisional disajikan massif dan modern. Energi positif salah satunya dengan aksi DJ Nachita. Lagu daerah Manuk Dadali dan Jaranan disajikan dengan genre EDM. Dirombak aransemennya, menu baru lagu Manuk Dadali dan Jaranan pun mendapat apresiasi luar biasa.
“Sambutan masyarakat Rusia untuk lagu ini sangat bagus. Kami sengaja mengemasnya dalam format EDM. Secara basic, lagu Manuk Dadali dan Jaranan sangat bagus. Jadi ketika ditransformasi ke genre apapun tetap menarik, termasuk EDM,” ungkap DJ Nachita, Minggu (4/8).
Lagu Manuk Dadali berasal dari Jawa Barat. Lagu tersebut menjadi representasi kekayaan budaya Tanah Sunda. Untuk Jaranan, lagu ini berasal dari Jawa Tengah. Nuansa yang dibangun oleh lagu Jaranan ini adalah kegembiraan. Diciptakan Ki Hadi Sukatno, lagu tersebut bercerita pertunjukan tradisional Tari Jaran Kepang. Tarian ini biasanya menggunakan replika kuda dari kulit atau anyaman bambu.
Menggugah minat publik Rusia, format EDM pada ke-2 lagu semakin membuatnya menarik. Apalagi, dunia sangat mengenal format EDM tersebut. Beberapa nama besar yang mengusung genre EDM adalah Calvin Harris, Martin Garrix, David Guetta, Skrillex, dan lainnya. Secara umum, EDM terbagi lagi dalam beberapa konsep. Ada beats per minute (BPM), variasi synthesizer, hingga melodinya.
“Indonesia sangat kaya budaya. Kuat dengan nuansa tradisional. Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Lebih menarik lagi, warna tradisional tersebut tetap sesuai kemasan kekinian. Nuansa yang muncul justru luar biasa. Hal ini pun menegaskan, Indonesia sebagai destinasi wisata terbaik bagi dunia. Ini yang akan muncul di depan publik Rusia,” terang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya yang juga diamini Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Regional IV (Eropa) Agustini Rahayu.
Memberikan gambaran lebarnya kekayaan nusantara, beberapa tarian khas nusantara pun ditampilkan. Ada Tari Gandrung Bandung dan Tari Dadas Kalimantan. Tarian tersebut dibawakan apik oleh Rita Daryuni dan Melly Zamri.
"Tidak rugi kami datang ke taman ini. Indonesia benar-benar menghibur kami. Saya punya rencana akan terbang ke Indonesia dalam waktu dekat ini. Coba saya akan ke Bali dan langsung ke Labuan Bajo,"kata Nadezda Nikitova.
Lebih lanjut Ayu menambahkan, kekayaan nusantara lengkap yang meliputi musik dan tarian. Keduanya pun menjadi bagian experience terbaik wisatawan bila berkunjung ke Indonesia.
“Musik dan tari menjadi kekayaan tak ternilai nusantara. Wisatawan akan mendapatkan experience terbaik bila datang langsung ke Indonesia. Bukan hanya menikmatinya, mereka bisa mengeksplorasi dengan mempelajarinya. Ada banyak sanggar di sana yang siap menyempurnakan experience wisatawan bila berkunjung ke Indonesia,” lanjut Ayu lagi.
Menampilkan 2 tariannya, Gandrung Bandung menjadi salah satu identitas Jawa Barat. Tari Gandrung Bandung biasanya ditampilkan dengan rasa kekinian. Dengan gerakan khas, Tari Gandrung Bandung pun menjadi gambaran keindahan dan keelokan Kota Kembang. Nia memaparkan, Rusia selalu kagum dengan kekayaan nusantara.
“Respon publik Rusia terhadap produk budaya nusantara sangat positif. Mereka selalu kagum dengan kekayaan budaya Indonesia. Silahkan datang dan eksplorasi negara kami. Sebab, di sana sangat eksotis baik budaya dan alamnya,” katanya.
Taman yang indah di Rusia itu pun dibuat heboh Tari Dadas Kalimantan. Asal tahu saja, Tari Dadas secara spesifik berasal dari Kalimantan Tengah. Tarian tersebut sebenarnya bernuansa mistis, sebab menjadi ritual pengobatan. Persembahannya diberikan kepada Ranying Hatala Langit. Secara khusus, tarian tersebut hanya boleh dibawakan oleh dukun perempuan Suku Dayak. Secara umum, lebih familiar disebut sebagai Balian Dadas. Tapi duo penari Kemenpar itu membawakannya dengan lincah dan elalegan.
"Kami sengaja memilih tarian yang energik, powerful, mampu membawa massa bergoyang. Tapi tetap, tidak menurunkan nilai-nilai tradisional kita yang luhur,"kata Melly Zamri, yang juga penari ternama tanah air. Melly yang juga penari yang dijuluki Putri Malam itu senang karena respon yang diperlihatkan masyarakat Rusia begitu positif.
"Mereka suka dengan musik kita yang seksi dan penuh tabuhan gendang. Mereka suka bergoyang, mereka sangat akrab sekali dengan pesta. Awarness kami sampai ke hati mereka," kata Melly.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kegiatan Kemenpar di Festival Wonderful Indonesia di Rusia.
“Dengan beragam potensi budaya dan alam di Indonesia, kami mengundang masyarakat Rusia untuk berkunjung. Ada banyak destinasi dengan beragam aktivitas yang bisa dikunjungi di Indonesia. Kami jamin mereka akan berkesan. Apa yang ditampilkan di Festival Wonderful Indonesia itu hanya sebagian kecil dari kekayaan nusantara. Silahkan ke Indonesia dan nikmati lagi. Penerbangan dari Rusia ke Bali sudah ada. Silakan datang dan rasakan Wonderful Indonesia kami," tutup Menteri terbaik ASEAN tersebut.(*)