Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak wanita yang merasa kurang percaya diri saat menjalani masa kehamilannya, karena munculnya stretch mark pada beberapa bagian tubuhnya.
Para wanita yang mengalami kehamilan ini biasanya memiliki stretch mark pada sejumlah titik.
Tidak hanya pada bagian perut saja, namun juga beberapa bagian tubuh lainnya seperti payudara, pinggul hingga bokong.
Lalu apa itu stretch mark ?
Baca juga: Duduk Lama di Depan Komputer, Anda Perlu Stretching 1 Jam
Baca juga: Muncul Stretch Mark di Payudara? Tak Perlu Panik, Ini 6 Penyebabnya!
Dikutip dari laman mayoclinic.org, Kamis (17/2/2022), stretch mark adalah guratan lekukan yang muncul pada bagian perut, payudara, pinggul, bokong atau area lainnya pada tubuh.
Umumnya, kondisi ini terjadi pada wanita yang sedang hamil, terutama selama trimester terakhir.
Perlu diketahui, stretch mark memang tidak menyakitkan atau berbahaya, namun akan menimbulkan gangguan bagi sebagian orang karena kondisi ini dapat mengurangi keindahan tubuh mereka.
Stretch mark sebenarnya tidak memerlukan perawatan khusus seperti bedah, karena dapat memudar seiring waktu, dengan atau tanpa perawatan.
Namun yang perlu dicatat adalah kondisi ini mungkin tidak akan pernah bisa hilang sepenuhnya.
Lalu faktor apa yang menjadi penyebab munculnya stretch mark?
Penyebab stretch mark adalah peregangan kulit, dan tingkat keparahannya dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk faktor keturunan (genetik) serta tingkat stres pada kulit.
Tidak hanya itu, tingkat hormon kortisol anda mungkin juga memiliki peranan, karena kortisol hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dapat melemahkan serat elastis pada kulit.
Siapapun dapat mengembangkan kondisi ini, namun ada beberapa faktor yang diyakini mampu mendorong munculnya stretch mark.
Mulai dari gender sebagai seorang perempuan, memiliki riwayat stretch mark pribadi atau keluarga, sedang hamil terutama jika hamil saat usia masih muda.