Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di masa pandemi virus corona (Covid-19) ini, banyak orang yang semakin concern pada kesehatan tubuhnya, termasuk kecantikan kulitnya.
Baik kaum pria maupun wanita kini berlomba untuk memperoleh kesehatan tubuh dan kulit, satu di antaranya melalui treatment yang dilakukan di rumah maupun di klinik kecantikan.
Saat ini, selain banyak bermunculan produk kosmetik maupun perawatan kulit (skincare) di pasaran, muncul pula beragam klinik kecantikan yang menawarkan berbagai treatment untuk menambah kepercayaan diri para konsumen.
Namun tidak semua klinik menawarkan treatment yang berbasis ilmiah (sains) atau telah melewati proses penelitian.
Melihat pentingnya pemberian treatment kecantikan berbasis scientific ini, PT Skinlab Berkah Medika akhirnya meluncurkan AESENCE, lini klinik kecantikan dan perawatan kulit pertamanya di Bandung, Jawa Barat, pada 26 Mei lalu.
Founder AESENCE, dr Athieqah Asy-Syahidah dan dr Annisa Nurditasari Hadiwinata menjelaskan bahwa konsep utama di balik pemilihan nama tersebut berasal dari penyatuan yang kohesif antara perawatan di rumah dan di klinik.
Menyoroti pentingnya memanfaatkan semua indera dalam dunia sains yang rumit, AESENCE Clinic dan Skincare Line berkomitmen membuka jalan menuju berbagai perawatan estetika berbasis sains.
dr Athieqah Asy-Syahidah mengatakan memang sejak awal klinik ini sengaja didirikan untuk mendobrak perspektif banyak orang bahwa sebenarnya 'semua perempuan akan tetap terlihat cantik jika melakukan treatment secara benar'.
Baca juga: Tren Estetika Medis: Permintaan Mengubah Bentuk Wajah Menurun, Perawatan Anti-Aging Naik Daun
"Dari awal AESENCE mengangkat konsep 'Redefine Beauty' untuk mengubah beauty standard (yang selama ini dibayangkan banyak orang). Di mana cantik itu harus putih, langsing, padahal sebenarnya nggak ada standar jadi cantik. Perempuan cantik dengan berbagai kondisi kulit berbeda hingga merasa nyaman, caranya adalah merawat kulit, misal dengan treatment di AESENCE," kata dr Athieqah, dalam keterangan resminya.
Ia menegaskan bahwa treatment yang ditawarkan di kliniknya tentu berbasis ilmu pengetahuan.
"Treatment disini kita sudah mengumpulkan mulai dari science, semua yang kita lakukan treatment berbasis scientific result," jelas dr Athieqah.
dr Athieqah kemudian menekankan, wanita dengan warna kulit apapun dapat mendatangi kliniknya untuk melakukan treatment sesuai dengan kondisi kulitnya.
"AESENCE adalah klinik untuk semua kondisi kulit supaya bisa merasa nyaman dan cantik," papar dr Athieqah.
Lalu apakah melakukan treatment kecantikan di klinik itu mahal?
Founder lainnya dari AESENCE, dr Annisa Nurditasari Hadiwinata mengakui bahwa memang biaya treatment di klinik cenderung relatif mahal.
Namun dia menekankan bahwa faktor ini berbanding lurus dengan standard treatment yang ditawarkan, karena menggunakan alat terbaru yang canggih dan dengan treatment yang telah berbasis sains.
Ia juga memastikan bahwa treatment yang diberikan akan menunjukkan hasil yang memuaskan.
"Relatif mahal, tapi kami menyajikan standarnya sesuai dengan science, menggunakan alat terkini dan sudah terdaftar dan diakui dunia. Ada harga ada hasil, tapi harga kita standard sama dengan yang lain, ada juga yang cukup tinggi dengan hasil yang menjanjikan," tegas dr Annisa.
Konsep treatment yang ditawarkan klinik ini terkesan lebih eksklusif.
Untuk mencoba treatment di klinik ini, anda harus melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk bisa merencanakan treatment apa yang diinginkan, tentunya disesuaikan dengan budget dan permasalahan kulit anda.
"Jadi, jangan takut digetok harga, kemauan pasien, budget untuk rencana treatment sudah diterangkan sejak awal oleh dokter kami," tutur dr Annisa.
Banyak wanita Indonesia yang menganggap warna kulit putih seperti wanita Korea jauh lebih cantik, lalu apakah hal itu benar?
dr Annisa menegaskan bahwa klinik ini tidak berfokus pada perspektif tersebut.
Karena menurutnya, apapun warna kulitnya, semua wanita pada dasarnya memiliki pesona masing-masing.
Namun jika memang ingin memiliki kulit yang putih, maka pihaknya akan memberikan edukasi terlebih dahulu kepada pasien melalui para ahli kecantikan yang berpraktik di klinik ini yakni dr Gynaecia Lamsu SpDV dan dr Nadila Ayu Karisa SpDV.
"Yang akan kita angkat adalah skin diversity, jadi nggak mau pasien diajarkan yang sifatnya instan, karena semua butuh proses. Untuk menyehatkan kulit, misal ingin putih itu nggak sesuai dengan ilmu kan. Jadi kami menerapkan kepada pasien kalau ingin hasil (kulit) putih, (kami) akan edukasi pasien supaya sehat dulu kulitnya," jelas dr Annisa.
Hal ini pun dibenarkan oleh dr Athieqah yang kembali menekankan kesehatan kulit lebih penting untuk memancarkan kecantikan kulit yang alami, dibandingkan mendapatkan warna kulit putih secara instan.
Baca juga: Ingin seperti Artis Korea, Tata Liem Mulai Rutin Perawatan Wajah
"(Kita) nggak ingin jual rangkaian pemutih, (bertemu) dokter, konsultasi, ada treatment. Kami ingin merubah sudut pandang orang bahwa nggak ada yang instan dan cantik itu nggak harus putih. Dan putihnya itu sehat apa nggak? itu bahaya kalau cepat (berubah putih), harus diberikan terapi dulu sesuai permasalahannya," tegas dr Athieqah.
Banyak kaum wanita di Indonesia yang mengeluhkan beragam permasalahan kulit, satu di antaranya kondisi kulit kering, lalu bagaimana treatmentnya?
"(Biasanya sesuai daerahnya) Jadi treatment yang lebih sering di Bandung itu (masalah yang dikeluhkan) dingin dan berubah cuacanya, jadi kulitnya kering. Treatmentnya adalah skin booster dengan berbagai pilihan jenis, sesuai dengan kulit pasien dan ditangani dengan dokter yang sudah ahli mengerjakannya juga," kata dr Annisa.
Selain treatment untuk beragam kondisi kulit, klinik ini juga menawarkan treatment seperti High-Intensity Focused Ultrasound (HIFU), namun menggunakan teknologi terkini yang dapat mengurangi rasa sakit saat menjalani treatment.
Perlu diketahui, HIFU adalah salah satu prosedur perawatan kulit wajah yang bekerja melalui cara meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit, sehingga kulit wajah tetap terlihat sehat dan kencang.
Treatment ini kini semakin populer di kalangan wanita urban.
"Banyak juga pasien usia 35 hingga 40 tahun melakukan treatment HIFU utnuk mengencangkan kulit, kontur wajah di re-shape dan dihilangkan dengan HIFU. Di AESENCE ada teknologi yang rasa sakitnya nggak sesakit HIFU lain, tapi masih bisa ditoleransi," jelas dr Athieqah.
Ia kemudian menyebutkan produk skin serum yang digunakan kliniknya dapat memberikan terapi pada wajah untuk menyamarkan bekas noda jerawat.
"Ada skin savior serum dengan bahan utama Niacinamide, zinc dan aloe vera sebagai anti inflamasi, bisa untuk anti acne, pencegahan, mengobati terapi acne, mencerahkan dan melembabkan. Ini aman dan cocok utnuk semua kulit, ibu menyusui dan hamil (bisa menggunakannya). Bisa menyamarkan dan menipiskan bekas jerawat, aman juga untuk pasien remaja," pungkas dr. Athieqah.
Serum Skin Savior ini pun telah tersedia di marketplace.