Tak hanya Kurma, remaja Citayam yang namanya melejit selama Citayam Fashion Week, yaitu Bonge juga menjelaskan bahwa salah satu inspirasi fashion-nya berasal dari Racun Shopee Citayam.
“Waktu itu, aku denger dari Kurma sama temen-temen aku di sini kalau ada Racun Shopee Citayam. Pas aku cek, ternyata bajunya bagus-bagus dan produk lokal. Cocok banget buat dipakai ke Citayam Fashion Week, apalagi jadi bisa ganti-ganti karena pilihannya banyak. Misalnya hari ini aku pakai kaus sama celana ini, kan, kapan-kapan aku bisa pakai ini lagi tapi ditambah jaket gitu,” tambah Bonge.
Setelah redaksi mengecek aplikasi Shopee, ternyata benar bahwa terdapat kampanye Racun Shopee Citayam yang menawarkan berbagai kurasi outfit brand lokal dengan berbagai promo.
Roy, ikon Citayam Fashion Week lainnya yang populer di kalangan anak muda, juga mengatakan bahwa ia dan teman-temannya menyukai Racun Shopee Citayam.
Ia kerap mendapat inspirasi padu padan outfit-nya di sana.
“Iya sama, aku juga sering buka Racun Shopee Citayam soalnya lengkap. Makasih, Shopee, udah dukung anak-anak Citayam kayak aku dan temen-temen buat jadi lebih kreatif,” kata Roy.
Aksi remaja Citayam yang melenggang seperti model profesional memang bukan satu-satunya alasan masyarakat untuk menyaksikan Citayam Fashion Week.
Mereka juga menikmati outfit nyentrik yang digunakan anak muda Citayam.
Sudah berlangsung lebih dari dua minggu, Citayam Fashion Week masih terus dipadati oleh remaja asal Citayam dan sekitarnya.
Setiap hari, mereka menggunakan pakaian yang berbeda dan secara bergantian berjalan seperti model papan atas.
Bahkan, masyarakat dari luar kota pun berbondong-bondong datang ke daerah Dukuh Atas untuk melihat fashion week ini.
Fenomena Citayam Fashion Week menjadi bukti bahwa anak muda dari daerah-daerah penopang Jakarta punya keberanian untuk mengekspresikan dirinya, terutama melalui fashion.
Siapa pun bebas menunjukkan style-nya dan berpotensi menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.