TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meeting virtual menjadi pola kebiasaan baru dalam iklim hybrid saat ini baik di dunia bisnis maupun di bidang pendidikan.
Hanya, meski efektif soal waktu, konferensi atau kelas online pada kenyataannya sering menemui kendala teknis semisal vibing yang kurang atau audio yang terkendala.
Berkaca pada situasi itu, produsen audio asal Amerika Serikat, Shure menginjeksikan teknologi Stem Ecosystem yang ditujukan bagi kelancaran interaksi para end users, IT profesional, dan integrator AV atau penyelenggara konferensi online.
Lewat teknologi ini, penyelenggara pertemuan virtual bisa memadukan dan mencocokkan (mix & match) perangkat audio yang dibutuhkan.
Perangkat Stem Ecosystem juga didukung platform yang dirancang untuk memudahkan proses adopsi teknologi baru.
“Dengan Stem Ecosystem, Kamu dapat membangun pengalaman audio yang disesuaikan secara sempurna,” ungkap Eric Ong, Sales Director - Southeast Asia, Shure dalam siaran tertulisnya, Rabu (1/2/2023) dikutip dari Hai.grid.
“Kami sangat bersemangat akhirnya dapat menawarkan produk Stem Audio kepada pelanggan di Indonesia dan menyediakan portofolio lengkap untuk semua jenis situasi, baik itu memerlukan sistem terintegrasi penuh atau solusi yang dapat Kamu pasang sendiri," tambahnya lagi.
Pendistribusian teknologi dalam perangkat Shure ini di Indonesia dilakukan PT Swara Bangun Solusiyang bertugas mengembangkan market penetration Stem Ecosystem di Indonesia.
Erina Pribadi, Business Development & Marketing PT Swara Bangun Solusi mengatakan dengan dinamika yang terjadi belakangan ini dan perubahan lingkungan kerja, pihaknya percaya teknologi Stem Ecosystem dapat menyediakan effortless audio solution untuk perusahaan-perusahaan yang membutuhkan skalabilitas, fleksibilitas dan manajemen perusahaan untuk sistem konferensi audio mereka.
"Dengan STEM Ecosystem, pengguna dapat menikmati kemudahan instalasi plug and play, maupun kebebasan melakukan mix and match Stem Ceiling, Stem Table, Stem Wall, Stem Speaker sesuai kebutuhan ruang konferensi," ujar dia.
Secara khusus, dia menjelaskan fungsi-fungsi dari teknologi yang mereka usung, sebagai berikut:
Baca juga: BSI Gandeng BPD untuk Dukung Pembangunan Islamic Ecosystem
Stem Ecosystem mencakup wall dan table speakerphone, bersama dengan ceiling microphone yang menyatu dengan ruangan mana pun dan disinkronkan dengan pengeras suara jaringan (networked loudspeakers), serta sistem kontrol khusus untuk paket audio yang lengkap seperti:
Stem Wall: Dilengkapi dengan 15 mikrofon yang melakukan beamforming, plus speaker dan subwoofer full-range, produk Stem Wall memastikan setiap orang terdengar secara keseluruhan.
Stem Table: Dioptimalkan untuk bagian atas meja dan permukaan datar, produk ini telah dilengkapi dengan sembilan mikrofon yang dapat melakukan beamforming dan speaker menghadap ke bawah untuk kinerja yang superior.
Stem Ceiling: 100 microphone ceiling array hadir dengan dua opsi pemasangan (mode low profile atau mode chandelier) dan opsi three-beam untuk cakupan yang luar biasa.
Stem Speaker: Dibangun untuk memberi pengguna kebebasan untuk memperluas suara ke mana saja di dalam ruangan, produk Stem Speaker adalah speaker eksternal dengan tiga opsi pemasangan dan driver yang kuat untuk suara yang luar biasa di ruang meeting mana pun.
Stem Hub: Ketika lebih dari satu perangkat Stem Ecosystem digunakan di dalam ruangan, produk Stem Hub bakal memungkinkan beberapa unit untuk berkomunikasi satu sama lain di dalam ruangan dan berfungsi lebih efektif sebagai suatu solusi. (*/)