Berbeda dari dua 'pesaing'nya, Ganjar justru saat ini mendapat banyak simpati dari publik karena besarnya tekanan dari PDIP.
Saat ini, Ganjar dianggap sebagai korban politik karena diserang partainya sendiri.
Hal itu dinilai Ari bisa membuat Ganjar semakin mendapat tempat di masyarakat.
"Sehingga publik menaruh iba dan semakin jatuh hati dengan ketegaran Ganjar," katanya.
"Tingginya elektabilitas Ganjar di tengah hambatan dan tentangan dari partainya justru melejitkan dirinya daripada Prabowo atau Anies."
"Saya berkeyakinan Ganjar adalah kuda hitam dalam pilpres mendatang," tandasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fahdi Fahlevi/Chaerul Umam/Reza Deni, Kompas.com/Singgih Wiryono/Fitria Chusna Farisa)