News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Sohibul Iman, Wakil Ketua Majelis Syura PKS 2020-2025, Pernah Jadi Presiden PKS

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sohibul iman. Sosok Mohamad Sohibul Iman merupakan tokoh partai politik Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. Berikut profil dari Sohibul Iman.

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Mohamad Sohibul Iman merupakan tokoh partai politik dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

Sohibul Iman saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syura PKS untuk periode 2020-2025.

Sebelum menduduki posisi itu, Sohibul Iman telah memiliki catatan panjang karier politik bersama PKS.

Ia ikut andil dalam deklarasi Partai Keadilan atau PK yang menjadi cikal bakal PKS.

Sohibul Iman juga pernah menjabat Presiden PKS untuk periode 2015-2020 sebelum digantikan Ahmad Syaiqu.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman saat menyampaikan orasi kebangsaan dan kemanusiaan dalam Milad ke-22 PKS di MD Builing DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (22/04/2020). (Istimewa)

Baca juga: Momen Surya Paloh-Sohibul Iman-AHY Akrab di Acara Anies, PKS: Apakah Ini Tanda Akan Berjodoh?

Berikut profil dari Sohibul Iman, Wakil Ketua Majelis Syura PKS 2020-2025:

Pendidikan dan Karier

Dilansir laman PKS, Sohibul Iman lahir di Tasikmalaya 57 tahun silam, tepatnya pada 5 Oktober 1965.

Semenjak masa sekolah, Sohibul Iman telah cukup aktif mengikuti organisasi, seperti Pramuka dan OSIS.

Di perguruan tinggi, Iman juga ikut aktif di organisasi seputar pendidikan dan profesi baik di dalam maupun luar negeri.

Saat SD hingga SMA, Sohibul Iman bersekolah di dalam negeri, namun masa kuliahnya lebih banyak di luar negeri.

Sohibul Iman sempat kuliah di Institut Pertanian Bogor atau IPB sampai tingkat 2, setelah itu ia melanjutkan kuliah di Jepang.

Gelar S1 sampai S3 semuanya didapatkan Sohibul Iman di Jepang dari tiga universitas berbeda.

Ketiga gelar diperoleh dengan program beasiswa penuh, termasuk gelar PhD yang ia dapatkan pada 2004.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini