TRIBUNNEWS.COM - Sosok Mohamad Sohibul Iman merupakan tokoh partai politik dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
Sohibul Iman saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syura PKS untuk periode 2020-2025.
Sebelum menduduki posisi itu, Sohibul Iman telah memiliki catatan panjang karier politik bersama PKS.
Ia ikut andil dalam deklarasi Partai Keadilan atau PK yang menjadi cikal bakal PKS.
Sohibul Iman juga pernah menjabat Presiden PKS untuk periode 2015-2020 sebelum digantikan Ahmad Syaiqu.
Baca juga: Momen Surya Paloh-Sohibul Iman-AHY Akrab di Acara Anies, PKS: Apakah Ini Tanda Akan Berjodoh?
Berikut profil dari Sohibul Iman, Wakil Ketua Majelis Syura PKS 2020-2025:
Pendidikan dan Karier
Dilansir laman PKS, Sohibul Iman lahir di Tasikmalaya 57 tahun silam, tepatnya pada 5 Oktober 1965.
Semenjak masa sekolah, Sohibul Iman telah cukup aktif mengikuti organisasi, seperti Pramuka dan OSIS.
Di perguruan tinggi, Iman juga ikut aktif di organisasi seputar pendidikan dan profesi baik di dalam maupun luar negeri.
Saat SD hingga SMA, Sohibul Iman bersekolah di dalam negeri, namun masa kuliahnya lebih banyak di luar negeri.
Sohibul Iman sempat kuliah di Institut Pertanian Bogor atau IPB sampai tingkat 2, setelah itu ia melanjutkan kuliah di Jepang.
Gelar S1 sampai S3 semuanya didapatkan Sohibul Iman di Jepang dari tiga universitas berbeda.
Ketiga gelar diperoleh dengan program beasiswa penuh, termasuk gelar PhD yang ia dapatkan pada 2004.
Beberapa organisasi yang pernah diikutinya yakni ISTECS (Institute for Science and Technology Studies), YPNF (Yayasan Pendidikan Nurul Fikri), HSF (Hokuriku Scientific Forum), MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia), YIT (Yayasan Inovasi Teknologi).
Sebelum terjun ke dunia politik, Sohibul Iman bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) dan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).
Ia banyak menangani proyek-proyek penelitian terutama terkait kebijakan teknologi dan industri, selain juga terlibat pada program-program reformasi, restrukturisasi, dan revitalisasi lembaga-lembaga tersebut.
Sohibul Iman juga aktif mengajar sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi.
Bahkan, Sohibul Iman pernah menjadi rektor di Universitas Paramadina, Jakarta.
Ia juga pernah menjadi konsultan hak paten di Amroos Law Consultant yang menangani drafting, penelusuran, dan aplikasi hak paten dari berbagai perusahaan dalam dan luar negeri.
Baca juga: AHY, Surya Paloh, dan Sohibul Iman Duduk Semeja, Politisi Demokrat: Makin ke Sini Banyak Kesepahaman
Riwayat Politik
Awal terjun di dunia politik, Sohibul Iman bergabung dengan Partai Keadilan (PK) pada 1998.
Saat itu, Sohibul Iman diamanahi sebagai Ketua Departemen Ilmu Pengetahun dan Teknologi - Lingkungan Hidup (IPTEK-LH) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PK.
Selanjutnya, setelah PK berganti menjadi PKS, Sohibul Iman diamanahi sebagai Ketua DPP PKS bidang Ekuintek (Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi), mulai 2005 hingga 2010.
Pada 2010 hingga 2015, Sohibul Iman diamanahi sebagai anggota Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS.
Selain itu, Sohibul Iman juga diamanahi sebagai anggota Majelis Syuro PKS periode 2005-2010 dan 2010-2015.
Pada Pemilu 2009, Sohibul Iman ikut mencalonkan diri sebagai wakil rakyat untuk melenggang ke Senayan.
Ia terpilih untuk mewakili daerah pemilihan DKI 2 (Jakpus, Jaksel dan mewakili konstituen Warga Negara Indonesia di luar negeri).
Saat pertama menjadi legislator dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi XI, setahun kemudian menjadi Wakil Ketua Fraksi PKS bidang Ekuintek (Ekonomi, Keuangan, Idustri, dan Teknologi) dan menjadi anggota BAKN DPR RI (Badan Akuntabilitas Keuangan Negara).
Di tengah perjalanan sebagai anggota DPR, pada 2013-2014 Sohibul Iman diamanahkan sebagai Wakil Ketua DPR RI yang menggantikan Anis Matta, yang saat itu terpilih sebagai Presiden PKS.
Kemudian, di periode kedua, yakni 2014 Sohibul Iman kembali terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil Jabar 11 yang meliputi Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Garut.
Pada 10 Agustus 2015, Sohibul Iman terpilih menjadi Presiden PKS menggantikan Anis Matta.
Sohibul Iman terpilih sebagai Presiden PKS berdasarkan hasil musyawarah Majelis Syuro PKS yang digelar di Kota Bandung, Jawa Barat.
Dengan terpilihnya dirinya ini, berarti ia menjadi Presiden PKS ke enam sejak bernama PK, yakni setelah Nur Mahmudi Ismail, lalu Hidayat Nur Wahid, dilanjutkan dengan Tifatul Sembiring, Luthfi Hasan Ishaaq, dan Anis Matta.
Adapun posisinya sebagai Presiden PKS kemudian digantikan oleh Ahmad Syaiqu yang mulai menjabat pada 2020 lalu ia diamanatkan menjadi Wakil Ketua Majelis Syura PKS.
A. Pengalaman Kerja
- 2009 – sekarang : Anggota DPR RI
- 2007 – 2009 : PT. EdWar Technology, Konsultan
- 2005 – 2007 : Universitas Paramadina, Rektor
- 1998 – 2005 : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Peneliti
- 1996 – 1998 : Amroos Law Consultant, Konsultan
- 1994 – 1996 : Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Peneliti
- 1992 – 1994 : Radio Jepang NHK, Penyiar
B. Kegiatan Sosial
Yayasan Inovasi Teknologi (YIT)
- 2007 – sekarang : Ketua Dewan Pengurus
Yayasan Pendidikan NURUL FIKRI (YPNF)
- 2007 – sekarang : Dewan Pembina
- 2005 – 2007 : Ketua Dewan Pengurus
- 1994 – 2000 : Ketua Litbang
- Program Pembinaan SDM Strategis, Yayasan Bina Nurul Fikri
2002 – sekarang : Dewan Penasehat
Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI)
- 2000 – sekarang : Pendiri dan Dewan Penasehat
Institute for Science and Technology Studies (ISTECS)
- 2000 – sekarang : Dewan Penasehat
- 1996 – 2000 : Pendiri dan Sekretaris Umum
C. Latar Belakang Pendidikan
- 2004 : Ph.D. dari Graduate School of Knowledge Science, Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST)
- 1994 : Master of Engineering dari Takushoku University, Tokyo
- 1992 : Bachelor of Engineering dari Waseda University, Tokyo
- 1987 – 1988 : Kursus Bahasa Jepang di Center for Foreign Language Studies, Takushoku University, Tokyo
(Tribunnews.com/Tio)