Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) kerap menempati peringkat teratas lembaga survei politik.
Survei Indikator Politik Indonesia menyatakan elektabilitas Ganjar Pranowo berada di 33,9 persen.
Sementara itu, elektabilitas Erick Thohir juga terus merangkak naik calon wakil presiden (cawapres).
Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Erick di periode November 2022 ini naik cukup signifikan menjadi 9,6 persen.
Baca juga: Disebut Cawapres Primadona, Erick Thohir Punya Faktor Kemenangan Siapapun Pasangannya
Salah satu parpol yang sudah mulai melambungkan nama Ganjar dan Erick adalah Partai Amanat Nasional (PAN).
Di acara peluncuran bakal calon legislatif (Bacaleg) PAN se-Jawa Tengah di Kota Semarang, Ketua umum PAN Zulkifli Hasan terang-terangan menyebut Ganjar dan Erick pantas diusung PAN menjadi capres dan cawapres di pilpres 2024.
Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Prof Hotman Siahaan berpendapat, langkah PAN yang mulai menyatakan Ganjar dan Erick pantas diusung sebagai capres dan cawapres sangat rasional.
Dia beralasan, dari beberapa survei politik yang dilakukan oleh lembaga survei yang memiliki kredibilitas tinggi, kedua tokoh tersebut selalu berada di posisi puncak elektabilitas.
"PAN sangat rasional memilih mereka sebagai capres dan cawapres 2024. Semua yang dilakukan oleh PAN berdasarkan basis data yang sangat akurat dari lembaga survet terpercaya di Indonesia. Sehingga apa yang disampaikan PAN ada nalar dan justifikasi berdasarkan basis datanya. Bukan asal-asalan," kata dia seperti pernyataan pers yang dikutip Senin, 5 Desember 2022.
Hotman menjelaskan, berdasarkan simulasi dari berbagai lembaga survei politik yang ada, calon pasangan capres dan cawapres, Ganjar Erick merupakan kandidat yang terkuat untuk disung di 2024.
Dia menduga pasangan Ganjar Erick ini sangat diminati oleh masyarakat lantaran kombinasi yang sangat pas. Ganjar merupakan representasi politisi yang sangat piawai di Indonesia.
Baca juga: Zulhas Sebut Ganjar Pantas Jadi Capres PAN, PDIP Ingatkan Etika Politik
Sedangkan Erick dinilai Hotman memiliki kinerja yang luar biasa di BUMN.
Berbagai permasalahan yang pelik dapat diselesaikan dengan baik oleh Erick.
Selain itu faktor kedekatan kedua tokoh ini kepada Presiden Jokowi juga turut meningkatkan elektabilitas Ganjar-Erick.
"Pasangan Ganjar-Erick ini bagaikan pasangan Soekarno dan Hatta di era kemerdekaan dahulu. Dahulu Soekarno merupakan politikus yang besar dan solidarity maker. Sedangkan Hatta merupakan teknokrat yang handal dan administratif maker," ujarnya.
"Sosok Ganjar bisa mempersatukan banyak orang seperti Soekarno. Sedangkan Erick administratif maker seperti Hatta. Pasangan ini dari dimensi sosial juga sudah terlihat dan dari dimensi politik juga sangat cocok," ujarnya.
Menurut Hotman, pasangan Ganjar-Erick juga memiliki basis pemilih yang bisa saling melengkapi di pilpres 2024 mendatang.
Ganjar memiliki basis masa yang sangat kuat di wilayah Jateng dan Jatim. Sedangkan Erick memiliki basis masa di generasi milenial maupun pesantren.
Meski Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih tetap ingin memajukan ketua umum parpolnya untuk menjadi presiden di pilpres 2024, namun Hotman yakin Golkar, PPP dan PAN akan mengambil sikap rasional.
Mereka yang bergabung dalam KIB diyakini tak akan mendukung sosok yang tak laku di jual di pilpres 2024 mendatang.
"Mencalonkan ketua umumnya sebagai presiden itu perlu. Itu sebagai justifikasi politik dan solidaritas parpol. Namun mereka akan bersikap rasional dengan tak memilih calon yang elektabilitas rendah dan pasti kalah di pilpres 2024," ungkap Hotman.
"Mereka akan memilih calon yang elektabilitas tinggi dan laku di jual. Nanti parpol akan mendapatkan manfaat dari kemenangan capres cawapres yang diusung. Dalam teori politik dinamakan coat-tail effect (efek ekor jas)," kata Hotman.
Hotman menambahkan, Ganjar juga akan berani untuk diusung menjadi capres oleh parpol lain.
Pengamat politik dari Unair ini yakin Gajar akan menggunakan rasionalitasnya untuk dapat diusung menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang.
Saksikan juga Talkshow Nasional bertema Partai Baru vs Partai Lama: Pendaftaran dan Verifikasi Parpol Pemilu 2024 di bawah ini: