TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam beberapa bulan ini sejumlah elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengundurkan diri.
Sebutlah diantaranya Ketua DPP PSI Tsamara Amany dan Surya Tjandra.
Dan juga Sunny Tanuwidjaja, Sekretaris Dewan Pembina PSI.
Bahkan Surya Tjandra dan Sunny Tanuwidajaya secara terbuka mendukung Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai capres 2024.
Dan terbaru adalah Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar menyatakan mundur dari partai sejak kemarin.
Baca juga: Hasil Survei: Diusung PSI, Ganjar-Yenny Pilihan Publik, Lawannya Prabowo-Erick dan Anies-AHY
Anti Anies
Padahal selama ini PSI dikenal 'Anti Anies'.
PSI lebih mendukung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Terkait hal itu, Menurut Direktur Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an, antara PSI dan Anies Baswedan sebaenarnya punya irisan suara yang hampir mirip.
Yakni kelas perkotaaan dan kelas terdidik.
"Mundurnya sejumlah petinggi PSI dan dukung Anies Baswedan itu tidak mengagetkan. Figur Anies itu justru sebenarnya malah mirip kayak representasi PSI dalam tanda kutip ya," kata Ali kepada Kompas.TV, Selasa (6/11/2022).
"Kalau dari platform dan cara berpolitik gagasan, salah satu ceruk kelas menengah terdidik itu digarap PSI dan Itu juga yang mewakili Anies," sambungnya.
Ia lantas menyebut faktor politik di Pilkada DKI membuat keduanya berseberangan.
"Kalau Anies yang dulu, ia dikenal sebagai intelektual dan mewakili kelas menengah terdidik seperti PSI. Anies itu kelas menengah. Ibarat musik, ia pop bukan musik dangdut," paparnya.
>