News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Inikah Penyebab Sejumlah Petinggi PSI Mengundurkan Diri? Terbaru Michael Victor Sianipar

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jajaran Pengurus Pusat Partai Solidaritas Indonesia atau PSI mendaftarkan partainya sebagai calon partai politik peserta Pemilu 2024 di kantor KPU RI, Jakarta Pusat pada Rabu (10/8/2022).

Maka dari itu pilihan PSI untuk mendukung Ganjar Pranowo alih-alih ke Anies Baswedan meskipun irisan suara hampir sama bisa ia pahami.

PSI, kata Ali, yang sudah mendapatkan ceruk kota, sedang berusaha mendapatkan massa yang lebih ke 'dangdut', demi meloloskan efek ekor jas bagi partainya lolos ke DPR RI.

"Ibarat musik, PSI harus lebih mengarah ke dandgut dan itu di Ganjar Pranowo. Masyarakat menggemari. Secara demografi, masyarakat kita masih menengah ke bawah dominan bawah," jelasnya.

"Kalau Anies agak elit. Kalau bicara ia masuk cluster perkotaan. PSI cenderung ceruk perkotaaan. Kalau PSI bisa lolos senayan, PSI harus bergeser dan dukung Ganjar," sebutnya.

Michael Mundur

Sebelumnya seperti diberitakan, Michael Victor Sianipar, Politisi sekaligus Ketua DPW PSI DKI Jakarta mundur dari PSI.

Michael mengaku mengambil keputusan itu karena sudah tidak meyakini dapat berpolitik bersama PSI lagi.

"Saya bergabung di PSI sejak tahun 2015, dan pernah juga menjadi pengurus dari tingkat kota hingga DPP. Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama rekan-rekan di PSI. Namun dengan berat hati, sudah saatnya saya mengundurkan dari partai yang saya cintai ini,” kata Michael, melalui keterangan resmi pada Senin (5/12/20222).

Selama lima tahun mengetuai PSI DKI Jakarta, Michael mengklaim telah secara konsisten mengawal PSI sebagai partai oposisi terhadap pemerintahan Gubernur Anies Baswedan tahun 2017-2022.

Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Sianipar (YouTube KOMPASTV)

Baca juga: PSI: Kemenangan Tidak Tergantung Nomor Urut Parpol

Salah satunya, dalam mengkritisi kebijakan terkait anggaran Jakarta.

“Lima tahun saya pastikan PSI Jakarta telah konsisten sebagai kekuatan penyeimbang Gubernur Anies. Kami tetap kritis, bahkan kami yang terdepan mendorong interpelasi pada saat itu. Saya pastikan PSI Jakarta telah berusaha keras untuk kritis namun tetap obyektif dan konstruktif,” jelas Michael.

Ia juga mengeklaim telah membawa transparansi pada tubuh PSI sejak ia menjabat pada 2017.

Pendanaan partai bisa dipertanggungjawabkan dan ada laporan keuangan dan laporan kinerja tahunan yang bisa dibaca oleh publik.

"Tidak mungkin PSI Jakarta menyuarakan transparansi dan akuntabilitas di Pemprov DKI kalau prinsip tersebut tidak kami jalankan sendiri di internal kami,” tutur Michael.

>
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini