Kemendagri dan Kemenlu juga telah menyerahkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari dalam dan luar negeri kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Penyerahan DP4 sebagai bahan penyusunan daftar pemilih untuk Pemilu tahun 2024 diselenggarakan secara seremonial di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan DP4 sebagai awal dimulainya pemutakhiran daftar pemilih dengan ujungnya penetapan daftar pemilih.
"Ini menunjukkan bahwa siapa pun warga negara yang memenuhi syarat itu diberikan kesempatan yang harus dijamin untuk menggunakan hak pilihnya," kata Hasyim pada konferensi pers.
Sementara itu, Wamendagri John Wempi Wetipo mengatakan telah menyerahkan Data Agregat per Kecamatan (DAK2) kepada KPU RI pada tanggal 14 Oktober 2022, sebelum penyerahan DP4 dari pemerintah kepada KPU RI pada hari ini.
Kemendagri menyerahkan DP4 untuk Pemilu 2024 kepada KPU Pusat dengan jumlah 204.656.053 jiwa.
Jumlah ini terdiri dari laki-laki sebanyak 102.181.591 jiwa dan perempuan sebanyak 102.474.462 jiwa meliputi 38 provinsi.
"Pada hari ini sesuai dengan amanat UU no 7 tahun 2017, Kemendagri menyerahkan DP4 untuk Pemilu 2024 kepada KPU dengan jumlah 204.656.053 jiwa. Terdiri dari laki laki sebanyak 102.181.591 jiwa dan perempuan sebanyak 102.474.462 jiwa meliputi 38 provinsi," ujarnya.
Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Kemenlu, Siti Nugraha Mauludiah mengatakan data WNI di luar negeri sangat dinamis.
Dari data yang dihimpun Kemlu, total ada sekira 1.806.314 jiwa WNI dari 133 perwakilan RI di seluruh dunia.
"Terdiri dari 1.064.755 perempuan dan 740.105 laki-laki," ujarnya.
Kemenlu akan membentuk panitia Pemilu luar negeri yang ada di seluruh perwakilan RI di seluruh negara.
Simak juga Talkshow Nasional Partai Lama vs Partai Baru terkait verifikasi peserta pemilu 2024 di bawah ini: