Laporan Wartawan Tribunnnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil temuan terbarunya terkait peta pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Dari hasil temuan Poltracking, sebesar 35,3 persen pemilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 lalu bermigrasi atau pindah mendukung Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.
"Basis Pak Jokowi mayoritas sudah ke Ganjar Pranowo, lalu pemilih Prabowo terbelah ke Anies Baswedan dan Prabowo Subianto," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda dalam rilis survei secara daring, Kamis (22/12/2022).
"Pemilih Prabowo-Sandi terbelah lebih banyak ke Prabowo (48,1 perseb), lalu selisih enggak jauh ke Anies (35,3 persen)," lanjutnya.
Baca juga: Perbandingan Elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan Versi Charta Politika & Litbang Kompas
Jika dilihat dari polanya, Hanta menjelaskan elektabilitas Anies dan Ganjar Pranowo terpengaruh pada tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jika kepuasan terhadap kinerja Jokowi meningkat maka elektabilitas Ganjar ikut naik.
Sebaliknya, jika ketidakpuasan terhadap Jokowi naik maka elektabilitas Anies akan meningkat.
"Survei di Jawa mengonfirmasi di mana basis Pak Jokowi di Jateng, Ganjar menang mutlak, di Jatim juga. Tapi basis Prabowo terbelah. Bahkan Anies unggul di Banten, Jakarta, dan Jabar. Tapi enggak bisa disamakan karena pemilih di tiap provinsi berbeda," ucapnya.
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei pada 21 hingga 27 November dan dilakukan dengan tatap muka langsung.
Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan responden 1.220.
Responden merupakan warga yang sudah memiliki hak pilih, berusia 17 tahun ke atas, atau sudah menikah.
Margin of error kurang lebih yakni 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Elektabilitas Ganjar Masih Tertinggi