TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir sudah dikenal banyak generasi muda milenial.
Rekam jejak Erick Thohir yang sejak dulu sebagai pengusaha media dan olahraga bisa memikat hati generasi muda untuk bisa bekerja bersama.
Pengamat Politik Universitas Indonesia Meidi Kosandi menilai sebagai figur pemimpin Erick Thohir cukup banyak disukai anak muda alias milenial.
Kondisi demikian tidak terlepas dari komitmen Erick Thohir dalam bekerja untuk masyarakat.
"Erick Thohir kemungkinan berebut suara pada basis yang sama, yaitu milenial, netizen dan pemilih muda," kata Meidi seperti dikutip pada Senin (16/1/2023).
Baca juga: Maju Pencalonan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Kantongi Izin Presiden Jokowi
Kondisi demikian, dia menambahkan mampu menjadi daya tarik kuat pada sosok mantan Presiden Inter Milan ini.
Kondisi demikian, dia memandang akan semakin memperbesar peluang keterpilihan Erick Thohir pada ceruk pemilih milenial.
Mengingat, lanjut dia, hal tersebu tentu menjadi keunggulan bagi Erick Thohir sebagai figur cawapres potensial Pilpres. Menurut dia keunggulan yang dimiliki Erick Thohir tidak banyak dipunyai kandidat calon lainnya.
Sehingga hal demikian, dia menambahkan, tentu dapat menjadi kekuatan bagi Erick Thohir dalam menghadapi pertarungan elektoral nanti. Selain itu, dia menilai bahwa lumbung suara Erick Thohir cenderung lebih dekat kepada kalangan organisatoris serta masyarakat kecil.
"Erick Thohir mungkin pada kelompok identitas dan pelaku pasar," ucap Meidi.
Situasi tersebut kian diperkuat dengan sejumlah inovasi kebijakan Erick Thohir yang mampu berdampak langsung bagi kehidupan masyarakat. Bahkan membuat beban masyarakat semakin ringan.
Kontribusi tersebut salah satunya melalui Pendirian Holding Ultra Mikro (UMi). Peran besar Holding UMi untuk mencapai target tersebut adalah sebesar 70 persen pada 2024 konsisten menunjukkan hasil positif.
Capaian Holding UMi menggembirakan, sampai akhir tahun 2022 lalu tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp183,9 triliun.
Cawapres Terkuat