Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto masih menjadi yang terbaik di antara kader partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Karena itu, Airlangga layak menjadi primadonanya KIB.
Jamiluddin melihat setidaknya dari elektabilitas Airlangga.
"Elektabilitasnya paling tinggi di antara ketua umum partai di KIB. Karena itu, wajar kalau Airlangga yang lebih berpeluang menjadi capres dibandingkan Ketum PAN dan PPP," kata Jamiluddin dalam keterangannya, Kamis (9/2/2023).
Penjelasan lainnya, menurut Jamiluddin, perolehan suara Golkar pada Pileg 2019 jauh di atas PAN dan PPP.
Karena itu, dari logika politik memang Airlangga yang lebih logis diusung KIB menjadi capres.
"Kinerja Airlangga juga jauh lebih baik dibandingkan Ketum PAN dan PPP. Hal itu terlihat selama Airlangga menjadi menteri. Karena itu, Ailangga lebih mudah dijual daripada Ketua Umum PAN dan PPP," kata dia.
Dia menilai semua itu menjadi wajar jika banyak partai lain yang menemui Airlangga, sebab kekuatan KIB ada di Golkar.
"Jadi, menjadi logis juga kalau kader Golkar ngotot harus Airlangga jadi capres dari KIB. Hal itu juga hasil Munas Golkar 2019 dan hasil Rapimnas Golkar 2021," tandas Jamiluddin.
Baca juga: Suasana Nataru, Legislator Golkar Lamhot Sinaga Bagikan 10 Ribu Bingkisan untuk Warga Sumut
Sebelumnya, Ketua DPP Golkar, Lamhot Sinaga, menilai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto layak menjadi calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Dia memaparkan sejumlah catatan kinerja positif dari Airlangga menjadi bukti Menkoperekonomian itu untuk bersaing di pilpres 2024.
"Kinerja perekonomian kita kan sangat bagus. Pertumbuhan ekonomi juga dari waktu ke waktu tumbuh. sektor riil juga tumbuh, program hilirisasi juga sedang dikembangkan oleh pemerintah. Nah kalau GolkarĀ menjawab siapa yang layak, ya Pak Airlangga," kata Lamhot kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).
Menurut Lamhot, tak sulit bagi Airlangga melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.