TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Hukum DPP Partai Hanura, Serfasius Serbaya Manek angkat bicara soal isu Pendiri sekaligus mantan Ketua Umum Partai Hanura Jenderal Purnawirawan Wiranto pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN).
Menurut Serfasius, isu tersebut tidak bakal mempengaruhi soliditas Partai Hanura untuk memenangkan Pemilu Serentak 2024.
"Saat ini, kerja-kerja politik sudah dirancang secara terukur untuk memenangkan Pemilu pada tahun 2024 sehingga Hanura sama sekali tidak terpengaruh (dengan isu Wiranto gabung PAN) dan tidak ada urusannya sama sekali dengan kepindahan Jenderal Wiranto ke partai tertentu," ujar Serfasius kepada wartawan, Minggu (19/2/2023).
Serfasius mengatakan, Hanura di bawah nakhoda Ketua Umum Oesman Sapta Odang atau biasa disapa OSO telah melakukan kerja-kerja politik dengan metode 5S, yakni strategi, struktur, skill, sistem dan speed.
Baca juga: Politikus Partai Hanura Sebut Wiranto Gabung ke PAN
Hasilnya, kata Serfasius, Hanura telah menjadi salah satu partai peserta Pemilu Serentak 2024.
"Sekali lagi, Hanura siap memenangkan Pemilu 2024 karena perencanaan Pemilu sangat sistematis di bawah komando Bapak Haji Dr Oesman Sapta Odang sebagai ketua umum dengan tim di semua tingkatan yang solid, target oriented dan sinergis," tandas dia.
"Oleh karena itu, publik tidak perlu ragu untuk menjatuhkan pilihan kepada partai Hanura karena Partai Hanura telah melakukan pelayanan publik kepada masyarakat Indonesia melalui 809 anggota DPRD kabupaten, kota serta provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia," kata dia menambahkan.
Serfasius menegaskan, prinsip Partai Hanura adalah membangun dari daerah sehingga partai Hanura harus ada kursinya di setiap tingkatan untuk bersinergi dengan pemerintah membangun pertumbuhan ekonomin dan kesejahteraan masyarakat dan umat melalui daerah.
Partai Hanura, kata dia, akan terus bekerja melalui daerah, tanpa terpengaruh dengan isu kepindahan Wiranto ke parpol tertentu.
"Hanura tidak terpengaruh, selamat kalau diduga benar (Wiranto gabung partai lain) dan teman-teman partai Hanura mari kita solid karena kita telah melakukan kerja-kerja secara kolektif, secara sinergis, target oriented bersama Ketum kita Bapak Haji Dr Oesman Sapta Odang yang selalu mengajarkan kita mematuhi moral obligation, membangun kekompakan, tentu punya fighting spirit yang tinggi," imbuh dia.
Baca juga: 5 Purnawirawan TNI-Polri Gabung PPP Jelang Pemilu 2024, Ada Mantan Pangdam Hingga Eks Kapolda
Lebih lanjut, Serfasius mengatakan Partai Hanura tidak mempermasalahkan jika Wiranto gabung partai lain.
Pasalnya, hal tersebut merupakan hak Wiranto yang dijamin oleh undang-undang untuk menentukan parpol yang akan menjadi pelabuhan politiknya.
"Hanya saja, agak ironis kalau seorang ketua umum partai, seorang pendiri partai, pindah ke partai lain menjabat jabatan struktural yang tentu bukan ketua umum. Maka publik akan melihat bahwa beliau diduga krisis kepemimpinan. Hal ini tentu Partai Hanura menyerahkan kepada publik untuk menilai," jelas dia.
Terlepas dari isu tersebut, kata Serfasius, OSO dan Hanura tetap mengakui jasa Wiranto dalam mendirikan Hanura. Namun, tambah Serfasius, pihaknya tidak bisa melarang Wiranto untuk gabung partai lain.
"Partai Hanura di bawah bapak Haji Dr Osman Sapta Odang selalu mengatakan dan mengedepankan tanggung jawab moral untuk mengakui jasa Jenderal Wiranto sebagai pendiri sekaligus Ketua Umum Pertama Partai Hanura," pungkas Serfasius.