TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Musyawarah Rakyat (Musra) XVIII dilaksanakan di Selecta ConventionHall, Medan, Sumatera Utara, Sabtu, (11/03/2023).
Musra menjadi ajang menjaring Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) rakyat Indonesia untuk Pemilu 2024.
Nama Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) ramai didukung oleh para peserta Musra Sumut. Hal itu tampak dari spanduk, poster, dan banner di berbagai sudut arena yang dibentangkan para peserta.
'Moeldoko Tegas Jujur Bersih' antara lain isi spanduk-spanduk tersebut. Selain tulisan itu, 'Moeldoko siap melanjutkan keberhasilan Jokowi' juga terlihat terbentang.
Salah satu peserta dari kalangan peternak lobster bernama Andre menyatakan dukungannya kepada Moeldoko. Dia menilai Moeldoko sebagai Ketua Umum Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) dapat membangkitkan pertanian di Indonesia.
“Kali ini saya mendukung KSP karena Moeldoko adalah Ketum HKTI dan itu akan membangkitkan pertanian di Indonesia,” ungkap Andre.
Alasan lain dirinya mendukung adalah karena Moeldoko ia anggap sosok yang berjasa bagi Presiden Joko Widodo. Menurutnya Moeldoko menjadi kepanjangan tangan Presiden Jokowi dalam merealisasikan semua kebijakannya.
“Satu lagi, sebagai orang yang paling berjasa bagi Presiden, maka Moeldoko bisa melanjutkan kebijakan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi. Oleh sebab itu, saya bertekad akan mendukung Moeldoko sebagai Capres. Moeldoko untuk NKRI,” kata Andre.
Penanggungjawab Musra, Budi Arie Setiadi memuji antusiasme masyarakat Sumut menghadiri Musra. Budi menegaskan bahwa Musra menjadi media demokratsi mengakomodasi keinginan rakyat.
“Rakyat adalah pemegang demokrasi. Sampaikan aspirasi dengan gembira. Singkirkan politik identitas dari panggung politik Indonesia. Pemilu 2024 harus jadi ajang konsolidasi, bukan jadi ajang konflik," ujar Budi.
Budi Arie berharap, Musra Sumut memunculkan nama pemimpin nasional yang bisa melanjutkan agenda kerakyatan dan program baik Presiden Jokowi.
"Kami berharap memunculkan program dan pemimpin harapan rakyat. Calon pemimpin nasional yang mengakar yang mampu melanjutkan Pak Jokowi," tutur Budi.
Baca juga: Kepala Staf Presiden Moeldoko Ingatkan Pesan Inklusivitas pada Organisasi Keagamaan
Musra Sumut semakin menguatkan posisi Moeldoko di bursa Capres-Cawapres jelang pemilu 2024 pada Musra sebelumnya. Khusus Cawapres, berdasarkan laporan Wakil Ketua Nasional Musra, Mudhofir Khamid saat konferensi pers pengumuman hasil di Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah di FX Sudirman, Jakarta, Rabu (8/3).
Dia memaparkan bahwa Moeldoko menempati posisi kedua dengan raihan suara sebesar 17,85 persen. Sedangkan di peringkat pertama adalah Ganjar Pranowo yang memeroleh 21,90% dari total 1362 peserta.
Moeldoko unggul dari para pesaingnya seperti Arsjad Rasjid 12,64%, Sandiaga Uno 11,83%, Mahfud MD 8,52%, Puan Maharani 6,03%, Khofifah Indar 5,22%, Agus Harimurti Yudhoyono 4,77%, Ridwan Kamil 3,97%, Erick Thohir 3,45%, dan lainnya 3,82%.
Perolehan suara Moeldoko tetap stabil di Musra XXII Sulteng. Mantan Panglima TNI di era Presiden SBY ini, mendapat suara 15,31% dari total peserta 1.916. Di peringkat pertama masih ditempati oleh Ganjar Pranowo meraih 16,73%.
Adapun nama-nama seperti Mahfud MD 12,47%, Arsjad Rasjid 8,97%, Rusdi Mastura 8,40%, Longki Djanggola 6,42%, Sandiaga Uno 5,85%, Agus Harimurti Yudhoyono 4,18%, Anies Baswedan 2,40%, Ridwan Kamil 1,78%, dan lainnnya 3,97%.
Begitupun di Musra-musra sebelumnya. Di Musra se-Tanah Papua yang digelar di GOR Sanggeng, Kabupaten Manokwari, Papua Barat (25/02). Ketua Pelaksana Musra,
Panel Barus menyampaikan dalam konperensi pers di kawasan Sudirman Rabu ( 1/3) hasil penghitungan panitia, dari 1.776 peserta Musra se Tanah Papua dari yang melakukan voting, sebanyak 31,21% (367 suara) diantaranya memilih Moeldoko.
Baca juga: Di KPK, Moeldoko Sebut Jokowi Tak Happy IPK Anjolk
Hasil yang sama juga didapatkan di Musra XX Kalimantan Utara (Kaltara) yang diselenggarakan di Kota Tarakan (26/2). Moeldoko berada di posisi puncak meraih 29,22% (389 suara) dari total 1334 suara peserta Musra Kaltara.