Yovianes juga pernah menjabat sebagai Wakapolda Jabar di tahun 2010.
Pada Februari 2016, Yovianes dilantik menjadi Kapolda Bangka Belitung.
Namun, jabatan itu hanya ia emban selama delapan bulan.
Mengutip Tribratanews, di bulan Oktober 2012, Yovianes dimutasi menjadi Kapolda Bengkulu.
Yovianes juga tak terlalu lama bertugas di Bengkulu.
Baca juga: Respons Kritikan AHY, Golkar: Tidak Ada Kebijakan Pemerintahan Jokowi yang Grasa-grusu
Pada April 2017, Yovianes Mahar ditunjuk menjadi Sahlijemen Kapolri yang menjadi jabatan terakhirnya sebelum pensiun bulan November 2017.
Dilansir situs resmi Indonesia Corruption Watch (ICW), Yovianes juga pernah menjadi Dittipidkor Polri.
Saat menjabat sebagai Dittipidkor Polri, ia pernah menahan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kala itu, Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah.
Ketika itu, Bibit dan Chandra diduga menyalahgunakan wewenang mereka.
Pensiun dari Polri, Yovianes pernah menjajal seleksi Calon Pimpinan KPK pada 2019.
Kala itu, ia lolos seleksi tahap I bersama Alexander Marwata, Pahala Nainggolan, Laode Muhammad Syarif, dan Basaria Pandjaitan, dikutip dari setkab.go.id.
Berikut riwayat jabatan Yovianes Mahar:
- Wakapolsek Negara Polres Jembrana (1984);
- Kapolsek Melaya Polres Jembrana (1986);