Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar menyatakan, menyerahkan terkait dengan kursi Menteri Pemuda Olahraga RI (Menpora) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai Zainudin Amali menyatakan mundur.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily menyusul telah dilakukannya serah terima jabatan (Sertijab) kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sebagai Plt Menpora.

Sejatinya kata Ace, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah bersurat kepada Presiden Jokowi.

"Pak Ketum telah menuliskan surat pada presiden, tentu diserahkan pada presiden untuk mengambil kebijakan," kata Ace kepada awak media di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (16/3/2023).

Bahkan kata dia, Airlangga juga telah mengirimkan beberapa nama untuk menggantikan posisi Zainudin Amali sebagai Menpora.

Namun, dirinya tidak dapat membeberkan siapa nama yang dimaksud. Terpenting, kata dia, perihal siapa yang akan menjabat sebagai Menpora merupakan kewenangan Presiden Jokowi.

"(Perihal nama) saya gak tahu, ya tentu (ada nama), soal itu (nama pengganti) hak ketua umum," tukas Ace.

Sebagai informasi, posisi Menpora sementara dijabat oleh pelaksana tugas (Plt) yakni Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. 

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, posisi Menpora akan dijabat Plt sebelum pejabat definitif diputuskan.

“Sekarang sudah di Plt-kan, Plt-nya pak Menko PMK,” kata Presiden.

Presiden mengatakan, telah bertemu Menteri Pemuda dan Olaharaga (Menpora) Zainudin Amali, pada Senin pagi, (13/3/2023).

Baca juga: Jokowi Tunjuk Muhadjir Effendy Jadi Plt Menpora Gantikan Zainudin Amali

Pertemuan membahas pengunduran diri Amali sebagai Menpora yang suratnya telah resmi dikirimkan ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

“Ya Menpora tadi pagi sudah bertemu saya, surat pengunduruan dirinya sudah disampaikan di Setneg,” kata Presiden.