Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja berharap pemerintah segera mencairkan sepenuhnya anggaran untuk lembaganya pada 2023.
Menurutnya, dari total Rp 13 triliun anggaran yang disepakati bersama pemerintah, sejauh ini baru cair hanya Rp 7 triliun.
"Baru turun Rp 7 triliun untuk panwas (panitia pengawas) saja. Panwas ke bawah itu habis sekitar Rp 4 triliun untuk kegiatan dan juga gaji," kata Bagja saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (17/3/2023).
Bagja menuturkan pencairan sepenuhnya anggaran untuk Bawaslu juga guna meyakinkan panwas bahwa Pemilu tetap berlangsung.
"Tidak ada isu penundaan (Pemilu) dan yang lain-lain. Nanti disambung-sambung ke penundaan kan itu repot," ungkapnya.
Dia khawatir munculnya isu penundaan Pemilu seiring belum cairnya anggaran untuk Bawaslu.
Baca juga: Bawaslu Sebut Proses Coklit di Papua Belum Selesai Lewat Tenggat Waktu
"Begitu enggak turun, langsung disambung ke penundaan, kan repot," jelas Bagja.
Kendati demikian, Bagja menuturkan pihaknya tetap optimis anggaran 2023 akan cair.
"Kami masih optimis, ini masih bulan Maret, mau menjelang Ramadhan semoga pintu pintu langit itu bergetar dan kemudian turun dananya ya Alhamdulillah," ungkapnya.
Sebab, banyak tahapan penting pada 2023 seperti pencalonan legislatif dan pasangan calon presiden-wakil presiden, serta masa kampanye.