News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Gerindra Anggap Terlalu Dini Bahas soal Capres di Koalisi Besar

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Habiburokhman

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana pembentukan Koalisi Besar dinilai bakal menghadapi kerumitan-kerumitan, terutama soal penentuan siapa sosok yang bakal diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Pernyataan itu bahkan diutarakan oleh beberapa politikus dan pengamat politik tanah air.

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai serumit apapun masalah yang ada di internal Koalisi Besar, cepat atau lambat, akan menemukan jalan keluarnya.

"Kalau serumit apapun, hal-hal yang rumit itu kalau kita mulai cari solusinya pasti lambat laun bisa diselesaikan," kata Habiburokhman kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: NasDem Tak Gentar Lawan Koalisi Besar: Insya Allah Anies Menang Meskipun hanya 3 Partai

Dirinya juga menyatakan terlalu dini jika ada yang berspekulasi soal penentuan capres atau cawapres di Koalisi Besar.

Sebab saat ini pembentukannya baru sebatas wacana dan penjajakan antara ketua umum partai politik dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Oleh karenanya, kata Habiburokhman, terpenting yang bakal dilakukan saat ini adalah penyamaan visi-misi dan keinginan untuk maju bersama.

"Itu nantilah (soal capres-cawapres) yang penting ada keinginan (para ketua umum partai politik) untuk bersama dulu," tukas Habiburokhman.

Diketahui, beberapa politikus menilai kalau pembentukan Koalisi Besar ini akan mendapati segelintir kerumitan.

Adapun kerumitan yang paling menonjol yakni soal penentuan siapa yang bakal menjadi calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dari koalisi tersebut.

Pernyataan itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PKB Bidang Pemenangan Pemilu Jazilul Fawaid.

"Ini yang kami pikirkan apakah nanti atau pengambilan keputusan terkait capres dan cawapres dengan koalisi yang besar itu pakai ukuran dan standar apa memutuskannya," kata Jazilul dalam keterangannya, Senin (3/4/2023).

Sebab kata Jazilul, hingga kini dari setiap koalisi yang sudah terbentuk, termasuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan, seluruhnya masih belum menemukan formula yang tepat untuk mengusung pasangan capres dan cawapres.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini