TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
Seusai pertemuan, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memberikan nomor telepon ajudannya kepada Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Pemberian nomor telepon ajudan itu dilakukan saat kedua ketua umum partai politik itu melakukan pertemuan penjajakan koalisi Pilpres 2024, di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
Prabowo berharap Yusril bisa melakukan komunikasi politik lanjutan dengannya.
"Kita menjalin silaturrahim supaya komunikasi itu lancar dan setiap saat dapat berkomunikasi.
Tadi pak Prabowo, beliau memberikan nomor telepon ajudan beliau yang setiap saat dapat saya hubungi sehingga dapat berkomunikasi," ujar Yusril kepada awak media usai bertemu Prabowo di lokasi.
Yusril pun mengaku siap datang kapanpun jika Prabowo menginginkan kembali bertemu dengannya.
"Bahkan saya sendiri tidak punya ajudan, telepon saya pegang sendiri. Jadi setiap saat, saya dapat ditelepon oleh beliau dan saya dengan sukarela kalau pak Prabowo memanggil saya, saya akan datang," kata Yusril.
Baca juga: Satu Jam Gelar Pertemuan, Ini yang Dibicarakan Prabowo dan Yusril
Dalam kunjungannya itu, Yusril seakan memberi sinyal bahwa PBB akan masuk dalam koalisi bersama Gerindra untuk Pilpres 2024 mendatang.
"Pada dasarnya PBB itu bisa bekerjasama dengan semua partai yang ada di negara kita ini. Baik partai-partai Islam maupun partai-partai kebangsaan, tidak ada perbedaan," ucap Yusril.
Kalau Kali Ini Tidak Dukung Saya Kebangetan
Sementara di hadapan jajaran pengurus PBB, Prabowo berkelakar bahwa dirinya pengin didukung oleh Yusril Ihza Mahendra di Pemilu mendatang.
"Semua masalah dibicarakan. Kalau PBB kali ini tidak dukung saya kebangetan," kata Prabowo di Rumah Kertanegara usai pertemuan dengan Yusril Ihza Mahendra.
Pernyataan dari Prabowo itu lantas disambut gelak tawa para anggota kedua partai tersebut.