Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas atau Plt Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono beserta pengurus teras DPP PPP bakal bertemu denganĀ pengurus DPP PDIP, Minggu (30/4/2023) siang ini.
Rencananya, pertemuan itu bakal terlaksana sekitar pukul 14.00 WIB di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dijadwalkan hadir.
"DPP PPP di bawah pimpinan pak Mardiono akan mendatangi PDIP sesuai jadwal hari ini, Minggu 30 April ke DPP PDIP jam 14.00 WIB," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi kepada Tribunnews.com, Minggu (30/4/2023).
Baca juga: Perbandingan Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Anies, Ganjar, dan Prabowo dari 7 Lembaga Survei
Pertemuan itu kata pria yang akrab disapa Awiek tersebut, sebagai tindaklanjut dari penyampaian hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) V DPP PPP, di Sleman, Yogyakarta beberapa hari lalu.
Dimana dalam hasil rapimnas itu, DPP PPP sepakat mengusung Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) dari PPP.
Rencananya, hasil rapimnas itu bakal disampaikan langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Akan menyampaikan hasil rapimnas PPP yang memutuskan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden," kata Awiek.
Dirinya menyebut dalam pertemuan nanti Mardiono akan didampingi jajaran pengurus DPP PPP.
"Dengan sejumlah pengurus DPP ya, ada Ketum, Sekjen, Ketua Majelis Syariah, Bendum (Bendahara Umum, red) mungkin, ketua Majelis Pertimbangan ya sekitar 10 orang lah," tukas dia.
Terpisah, Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya menyambut baik bergabungnya PPP untuk bekerjasama dalan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
Atas perkembangan tersebut, DPP PDI Perjuangan akan menerima Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono dan jajarannya di kantor PDIP untuk membahas dan berdialog lebih dalam secara langsung.
"Rencananya hari Minggu (30/4/2023), pukul 14.00 WIB, Pak Mardiono bersama jajaran pengurus PPP akan kami terima di kantor DPP PDI Perjuangan. Komunikasi via telpon sudah dilakukan," kata Hasto, Jumat (28/4/2023).
"Minggu akan menjadi kesempatan pertama bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri guna meneguhkan kerjasama politik," tambah Hasto.
Hasto mengatakan, sesuai dengan mekanisme kedua Partai dan kerjasama ini akan kokoh guna memperkuat sistem presidensial dalam sistem kepartaian yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.
Dia menyebutkan rekam jejak PPP memiliki kesesuaian historis dengan PDI Perjuangan.
Keduanya selama masa Orde Baru menjadi representasi Partai tertindas sehingga terbangun emotional bonding di antara kedua Partai dalam suatu hubungan yang unik, yang disatukan oleh perasaan senasib sepenanggungan.
"Sehingga diyakini kerjasama dengan PPP sangat positif, dan semakin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. Seluruh kerjasama Partai Politik dilakukan melalui komunikasi Partai dengan Partai," ujar Hasto.
Pria asal Yogyakarta ini mengatakan terkait kerjasama politik, modal pertama, adalah dengan Parpol di Pemerintahan Presiden Jokowi KH Maruf Amin, dikecualikan bagi Parpol yang sudah mendeklarasikan capresnya sendiri.
"Kedua, menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerjasama juga memperkuat aspek elektoral Capres," papar Hasto.
Sehingga, lanjut Hasto, ditinjau dari aspek elektoral, kerjasama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia.