Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (Capres) dari PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyikapi soal pertemuan antara elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Minggu (30/4/2022).
Pertemuan itu terjadi di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.
Ganjar menilai bahwa pertemuan tersebut merupakan bentuk kerja sama kedua partai, sebagai partai pendukung dirinya maju dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang.
"Tentu saja kita menghormati ya hari ini ibu (Megawati Soekarnoputri , red) untuk pertama kali menerima PPP dan kemudian PPP memberikan dukungan kepada saya dan ini bentuk kerja sama antar dua partai," tutur Ganjar kepada awak media di Kantor DPP PDIP, Minggu (30/4/2023).
Ganjar juga mengaku, dirinya mendapat cerita bahwasanya PPP dan PDIP tersebut sejatinya memang memiliki hubungan yang erat.
"Menurut saya hubungan yang sangat bagus kekeluargaan, selanjutnya pasti akan ada hal sifatnya teknis maka tadi antar sekjen lah yang akan menentukan intinya itu aja," ucap dia.
Meski demikian, Ganjar menegaskan, tidak ada pembahasan nama cawapres dalam pertemuan itu.
"Penyebutan nama (cawapres) engga, yang nanya kalian tadi," tukas dia.
Baca juga: Bertemu PDIP, Plt Ketum PPP Mardiono Sebut Belum Bahas Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo
Diberitakan, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bicara soal siapa sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo. Megawati meminta, seluruh pihak untuk bersabar.
Keterangan itu disampaikan Megawati, usai dirinya bersama jajaran pengurus DPP PDIP menerima Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan jajaran PPP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).
"Jadi tolong sabar yah, tunggu saja (tanggal) mainnya," kata Megawati di saat jumpa pers usai bertemu dengan PPP di Kantor DPP PDIP.
Atas pernyataan itu, Presiden ke-5 RI itu lantas menyinggung periode pendaftaran capres dan cawapres di KPU.
Menurut dia, waktu pendaftaran itu masih terlampau jauh jika harus diungkapkan saat ini.