TRIBUNNEWS.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir buka suara soal namanya yang kerap masuk dalam survei Cawapres untuk Pilpres 2024 medatang.
Erick mengaku tidak ingin terjebak dalam pemikiran survei tersebut, karena ia hanya menganggap itu sebagai sebuah apresiasi saja.
Kemudian Erick menegaskan, di Indonesia urusan Capres dan Cawapres adalah murni keputusan partai.
Sementara Erick sendiri tidak punya partai dan tidak tergabung dalam partai politik manapun di Indonesia.
"Jangan kita terjebak pemikiran-pemikiran survei apa itu, itu apresiasi. Tetapi kita tahu konteksnya di politik Indonesia kalau bicara Capres-Cawapres itu keputusannya partai, harus 20 persen."
"Saya kebetulan enggak punya partai," kata Erick dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (3/5/2023).
Baca juga: Survei LSI: Paslon Prabowo-Airlangga Ungguli Anies-AHY Maupun Ganjar-Erick
Oleh karena itu Erick lebih memilih untuk fokus mengerjakan tugasnya saat ini sebagai Menteri BUMN.
Mengingat performa BUMN kini sedang bagus dan harus tetap dijaga.
"Artinya apa, udahlah kita fokus yang ada di depan mata kita, ini kerjaannya banyak. Alhamdulillah lagi bagus kita harus jaga," imbuhnya.
Lebih lanjut Erick mengaku selama ini ia selalu berhati-hati dalam berbicara soal politik.
Baca juga: Jokowi Disebut Inginkan Erick Thohir Jadi Cawapres
Karena ia tidak ingin dinilai lebih mementingkan politik dibanding performanya dalam mengurus BUMN.
Selain itu Erick juga menekankan dirinya tidak ingin terjebak dalam politik dan ingin fokus kerja saja.
"Saya dalam bicara politik ini hati-hati, jangan sampai nanti kita lebih banyak politik daripada performa di BUMN. Alhamdulillah performa di BUMN bagus, bukan karena kerja saya sendiri tapi kerja sama-sama tim saya."
"Seperti dulu saya di ASEAN Games, apapun penugasannya itu teamwork. Saya tidak mau terjebak politik, yang ada hari ini fokus kerja aja dulu," pungkasnya.
Baca juga: Dahlan Iskan Sebut Duet Ganjar-Erick Kombinasi yang Diinginkan Masyarakat