News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Survei Indikator di DKI Jakarta: Anies Baswedan Unggul di Top Of Mind Capres

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan bersiap memberikan pidato politik dalam acara Deklarasi dan Pengukuhan Relawan Amanat Indonesia (Anies) di Stadion Tennis Indoor, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023) sore. Relawan yang tergabung dalam Amanat Indonesia (Anies) menyatakan dukungan untuk memenangkan Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Indikator Politik Indonesia di DKI Jakarta yang disampaikan pada Kamis (11/5/2023) menunjukkan Anies Baswedan meraih dukungan terbesar dalam survei top of mind.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan pada posisi kedua ditempati oleh Ganjar Pranowo dan posisi ketiga oleh Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rilis Indikator: Peta Elektoral Pemilu Presiden, Pemilu Legislatif, dan Pilkada di DKI Jakarta 2024 di kanal Youtube Indikator Politik Indonesia pada Kamis (11/5/2023).

"Tadi saya sebut ya, kalau sebagai Gubernur, Calon Gubernur kan Pak Anies turun ya. Tapi sebagai capres dia unggul, top of mind, 28 persen di DKI Jakarta.

Disusul Ganjar 21,3%, yang ketiga Pak Prabowo (11%)," kata dia.

"Ada 5% yang menyebut Pak Jokowi. Namanya juga top of mind, kita tidak bisa larang. Beberapa kali kita survei nasional di Jawa Timur masih ada satu dua responden menyebut Gus Dur sebagai capresnya, padahal Gus Dur sudah almarhum. Tapi kalau top of mind tidak bisa ditolak, tulis saja," sambung dia.

Berikut ini data yang dipaparkannya:

Anies Baswedan: 28,0%
Ganjar Pranowo: 21,3%
Prabowo Subianto: 11,0%
Jokow Widodo: 5,0%
Ridwan Kamil: 2,6%
Agus Harimurti Yudhoyono: 1,6%
Erick Thohir: 0,9%
Sandiaga Salahuddin Uno: 0,8%
Gatot Nurmantyo: 0,5%
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok): 0,4%
Andika Perkasa: 0,3%
Habib Rizieq Shihab: 0,2%
Puan Maharani: 0,2%
Mahfud MD: 0,1%
Ahmad Sahroni: 0,1%
Yenni Wahid: 0,1%
Emil Dardak: 0,1%
Imam Satria: 0,1%
Megawati Soekarnoputri: 0,1%
Amien Rais: 0,1%
Ma'ruf Amin: 0,1%
Muhaimin Iskandar: 0,1%
Joko Harianto: 0,0%
Sri Mulyani Indrawati: 0,0%
Airlangga Hartarto: 0,0%
Adi Hidayat: 0,0%
Hary Tanoesoedibjo: 0,0%
Malih: 0,0%
Lucky Hakim: 0,0%
Tri Rismaharini: 0,0%
Aria: 0,0%
Salim Segaf Al Jufri: 0,0%
Wahyu Dewanto: 0,0%
Tidak Tahu/Tidak Jawab/Rahasia: 26,2%

Berdasarkan data tren, kata dia, dukungan terhadap Anies cenderung stagnan dalam tiga survei terakhir di DKI Jakarta.

Kita lihat data trennya, Anies meskipun peringkat pertama tiga survei top of mind terakhir cenderung stagnan di DKI Jakarta.

Baca juga: Survei Indikator di DKI Jakarta: PDIP di Posisi Pertama Pilihan Partai DPR RI Pada Simulasi Lambang

Sementara itu, kata dia, dukungan terhadap Ganjar dan Prabowo di DKI Jakarta agak meningkat.

"Jadi ini Anies harus siap-siap. Meskipun ini (Jakarta) basisnya, tapi Ganjar terutama mulai bergerak, kemudian Pak Prabowo juga mulai bergerak," kata dia.

Metodologi

Sebagai informasi hasil survei tersebut didasarkan pada lima survei dalam rentang waktu Februari 2021 sampai Maret 2023.

Dalam materi presentasi yang disampaikan Burhanuddin terkait metodologi survei, dijelaskan bahwa populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Jumlah sampel basis survei sebanyak 820 orang, kemudian dilakukan oversampel di Dapil DKI I dan DKI II menjadi masing-masing 800 responden, sehingga total sampel yang dianalisis sebanyak 2060 responden.

Dengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel basis sebanyak 820 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.

Sampel berasal dari seluruh kota yang terdistribusi secara proporsional.

Baca juga: Survei Indikator: PDI Perjuangan di Posisi Pertama Top of Mind Pilihan Partai DPR RI di DKI Jakarta

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini