Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi membocorkan terkait nama-nama yang terjaring dalam pertimbangan kandidat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) versi Projo. 

Ia mengatakan bahwa nyaris semua nama yang memenuhi kriteria dan akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) di Istoran Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023), merupakan 'pembantu' di kabinetnya.

"Hampir semua yang terjaring ini kan sebagian besar, tidak semuanya, itu kan Menterinya pak Jokowi," kata Budi, dalam wawancara khusus bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Sabtu (13/5/2023).

Menurutnya, hal ini tentu saja membuktikan bahwa Menteri dalam kabinet pemerintahan saat ini fokus dalam melakukan tugasnya masing-masing.

Baca juga: Momen Prabowo Peluk Erat Otto Hasibuan, Kenang Perjuangan Bersama di Pilpres 2019

Oleh karena itu, masyarakat pun turut mengapresiasi dan ini terlihat dalam berbagai hasil survey.

"Ini juga sekaligus membuktikan bahwa kabinet Pak Jokowi adalah kabinet yang bekerja serius sehingga warga masyarakat mengapresiasi kinerja para menteri Pak Jokowi," tegas Budi.

Begitu pula nama yang terjaring dalam kandidat Capres Cawapres versi Projo, sebagian besar diisi nama dalam kabinet saat ini.

"Pemerintahan Pak Jokowi ini sangat mendapat apresiasi yang baik dari warga masyarakat, dengan terbukti nama-nama yang mencuat di Musyawarah Rakyat (adalah) nama-nama yang sebagian besar adalah menterinya Pak Jokowi," jelas Budi.

Sebelumnya Projo memang telah memulai rangkaian acara yang ditujukan untuk menjaring Capres dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 pada akhir Agustus 2022.

Budi menegaskan bahwa agenda besok (hari ini. red) adalah menyerahkan kepada Jokowi terkait nama-nama yang sekiranya layak untuk dipertimbangkan sebagai kandidat Capres.

Namun nantinya semua keputusan itu menunggu arahan Jokowi terkait siapa yang akan didukung.

"Agendanya adalah bahwa kami para tokoh penggagas inisiator akan menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo, selanjutnya kami menantikan alarm Pak Jokowi untuk siapa yang harus didukung pada Pemilu Presiden 2024," papar Budi. 

Nantinya, selain dihadiri Jokowi, puncak Musra ini akan dihadiri pula oleh Kepala Daerah termasuk Gubernur.

"Yang pasti Gubernur, Kepala Daerah, Wali Kota," pungkas Budi.