News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Sandiaga Uno Bicara Hasil Musra Relawan Jokowi: Metode Perpolitikan yang Terus Bergerak

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eks kader Partai Gerindra Sandiaga Uno saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di kawasan Silang Monas Jakarta, Senin (15/5/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks kader Partai Gerindra Sandiaga Uno menanggapi secara diplomatis saat ditanya namanya muncul sebagai calon wakil presiden (Cawapres) urutan atas pada Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia.

Sandiaga Uno sangat mengapresiasi gelaran Musra Indonesia yang diadakan oleh relawan Jokowi itu.

Dia  berpandangan bahwa apa yang menjadi hasil Musra menjadi data base bagi dirinya dalam menatap karir ke depannya.

Hal tersebut akan membantu dirinya dalam bekerja ke depan.

Hal itu disampaikan Sandiaga Uno saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di kawasan Silang Monas Jakarta, Senin (15/5/2023).

"Survei kan sudah diukur melalui mungkin awal tahun 2020 sudah ada survei, yang terus memotret, dan menurut saya ini bagus sekali untuk membangun data base, membangun data yang dikumpulkan oleh para analis dan ahli-ahli sangat membantu saya," kata Sandiaga Uno.

Baca juga: Sandiaga Uno: Musra Ide Brilian Beri Ruang Bagi Rakyat Sampaikan Capres-Cawapres

Dia juga berpandangan tugasnya di kabinet Presiden Jokowi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah dilihat secara langsung oleh masysrakat.

Hal itu terpotret dari hasil survei maupun Musra Relawan Jokowi.

"Kita kerja di kementerian ini yang ditugasi oleh Bapak Presiden untuk membawahi ekonomi kreatif, diapresiasi masyarakat," ucapnya.

Meski demikian, eks Wakil Gubenur DKI Jakarta ini menyebut jika hasil Musra maupun survei yang muncul bukan hasil akhir dalam menentukan capres maupun cawapres.

Sebab, kata dia, akan ada pertimbangan politik serta komunikasi politik antar pimpinan partai sebelum memutuskan pasangan capres-cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024.

"Tentunya bukan artinya final yang bisa diambil sebagai sebuah rekomendasi dan keputusan karena nanti akan ada pertimbangan-pertimbangan politik dan paling tidak rakyat sudah menyampaikan sudah menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan," terangnya.

Sandi juga menilai Musra Indonesia menjadi metode baru dalam perpolitikan tanah air.

"Dan ini sebuah metode perpolitikkan yang terus bergerak, berdinamika, dan inilah uniknya berdinamika politik di Indonesia, ini musti kita bersyukur bahwa berdemokrasi di Indonesia berbeda dengan negara-negara lain yang kuat dan keras," ucap Sandi.

"Kalau kita kan bersahabat, kita ingin demokrasi kita justru mempersatukan kita, memikirkan gagasan dan pemikiran untuk kemajuan Indonesia," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini