Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan bakal mendukung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres).
Isu itu pun membuat Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Utut Adianto memberikan tanggapan.
Menurut Utut, dirinya masih belum mengetahui kabar PAN bakal bergabung mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres.
Namun proses komunikasi dengan berbagai parpol masih berjalan.
"Kalau mendengar saya belum baru dari masnya. Kalau dinamikanya masih berproses semuanya. Kalau prosesnya panjang pasti kan itu bagian dari perjalanan," ujar Utut saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Baca juga: PDIP Buka Suara soal Wacana Imam Besar Masjid Istiqlal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Lebih lanjut, Utut menambahkan PAN biasanya memberikan dukungan di akhir pendaftaran capres dan cawapres.
Khususnya ketika koalisi-koalisi partai politik pendukung capres sudah matang.
"Kalau PAN kan biasanya nanti momen-momen terakhir setelah semuanya matang," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap partainya bakal segera menentukan arah koalisi dari PAN.
Adapun keputusan bakal ditentukan dalam waktu dua pekan lagi.
Sebagaimana diketahui, PAN kini tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan Partai Golkar.
Namun koalisi itu terancam bubar karena PPP telah mendeklarasikan untuk mendukung Ganjar Pranowo.
Sementara itu, partai Golkar memberikan sinyal bakal bergabung koalisi besar dan mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres).
"Mudah-mudahan, 2 minggu ini saya kira sudah akan ada titik terang (arah koalisi PAN)," ujar Zulhas saat ditemui di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat pada Jumat (12/5/2023).
Zulhas mengaku pembicaraan antara partai politik terkait koalisi pun terus dilakukan.
Bahkan Menteri Perdagangan RI itu pun telah melakukan pertemuan politik secara tertutup.
"Mengenai koalisi sekarang sedang proses. Memang saya tidak suka bicara dan tidak suka pertemuan-pertemuan yang dipublikasikan sampai waktunya jelas," ungkap Zulhas.
Lebih lanjut, Zulhas memastikan posisi KIB tetap solid.
Namun dia tidak menampik adanya terkait pembicaraan KIB untuk membentuk koalisi besar.
Ia menyatakan pembicaraan pun semakin intens beberapa waktu terakhir.
Namun, memang dirinya sengaja tak mengekspose pertemuan itu hingga adanya keputusan resmi dari PAN.
"KIB masih sama, solid. Apakah nanti pembicaraan seperti apa dengan KIB koalisi besar, dan juga apa namanya, Gerindra dan PKB juga koalisi besar. Tentu pertemuan-pertemuan tidak semuanya diketahui teman media. Kami Terus berproses. Hari-hari ini memang lebih intens," pungkasnya.