News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Koalisi Partai Politik

PDIP Sebut Partai Kuning Akan Bergabung, Ansy Lema: Kita Tunggu Partai yang Bersangkutan Bicara

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Ansy Lema enggan membocorkan partai kuning yang akan berkoalisi dengan partainya. Diketahui Ketua DPP PDIP Puan Maharani telah memberikan isyarat partai berwarna kuning ikut mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Ansy Lema enggan membocorkan partai kuning yang akan berkoalisi dengan partainya.

Diketahui Ketua DPP PDIP Puan Maharani telah memberikan isyarat partai berwarna kuning ikut mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.

Bahkan, Puan Maharani mengatakan partai itu mau berkoalisi dengan PDIP.

"Tentu PDIP membuka diri untuk bicara hal seperti ini (Koalisi). Ibu Puan sebagi ketua DPP saja belum bicara. Kita tunggu, nanti mungkin dari partai bersangkutan yang akan menyampaikan hal itu," kata Ansy, saat ditemui di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Puan Beri Sinyal Partai Kuning Bakal Dukung Ganjar Pranowo

Kemudian dikatakan Ansy banyak partai politik yang ingin merapat bersama PDIP.

"Karena pasti yang saya katakan tadi, ini banyak yang ingin merapat. Artinya, setelah mereka mempunyai keputusan internal, karena itu adalah domain internal, kedaulatan masing-masing partai," jelasnya.

Ansy melanjutkan biarlah mereka yang menyampaikan kepada publik dan mengumumkan. Sama seperti yang dilakukan Partai Persatuan Pembangunan. 

"Hasil Munas mereka kalau tidak salah itu mengajukan Mas Ganjar. Dan mereka membuka komunikasi, datang ke PDIP, dan menyampaikan hasil itu," sambungnya.

Baca juga: Sebut Ganjar Kalah Populer Dibandingkan Anies dan Prabowo, PDIP Yakin Bisa Kejar Tingkat Popularitas

Dikatakan Ansy bahwa kerjasama dengan PDIP itu ada waktu dan langkanya, ada mekanisme dan prosedurnya.

"Jadi tidak serta merta kemudian ketemu di pinggir jalan satu dua kali kemudian oke. PDIP tidak seperti itu. Semuanya dihitung. Ada momentumnya, sangat terukur," tegasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini