Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - LSI Denny JA mengungkap alasan Menteri Pertahanan (Menhan) RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) yang paling banyak didukung.
Dia mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Prabowo capres yang paling banyak didukung dari hasil survei nasional LSI Denny JA pada 3 Mei sampai 14 Mei 2023.
Dalam survei tersebut, Prabowo menduduki posisi teratas dengan perolehan 33,3 persen suara.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan mayoritas responden yang mendukung Prabowo karena menginginkan calon presiden (capres) yang merupakan strong leader.
Khususnya, kata dia, pemimpin yang mampu menumbuhkan ekonomi.
"Karena kita tahu perkembangan tiga tahun terakhir terjadi Covid-19 yang kemudian memporak poranda ekonomi banyak masyarakat yang merasakan hidupnya semakin sulit secara ekonomi karena masalah Covid," ujar Adjie dalam paparannya, Jumat (19/5/2023).
"Oleh karena itu dengan adanya Covid kebutuhan publik terhadap pemimpin yang strong leader untuk bisa menumbuhkan ekonomi itu semakin tinggi. Dari tiga nama capres, memang asosiasi strong leader yang mampu menumbuhkan ekonomi itu Prabowo Subianto," sambungnya.
Baca juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Subianto Unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Tak hanya itu, kata Adjie, dukungan kepada Eks Danjen Kopassus itu melejit karena mendapatkan limpahan suara dari Ganjar Pranowo.
Pasalnya, ada tren dukungan Ganjar menjadi capres mulai menurun.
"Limpahan suara Pak Ganjar banyak berpindah ke Prabowo Subianto. Kenapa ke Prabowo bukan Pak Anies? Karena memang positioning pak Prabowo lebih nasionalis dibandingkan Pak Anies," jelas Adjie.
Lebih lanjut, Adjie menuturkan Ganjar Pranowo juga dinilai sebagai capres yang telah berpengalaman di pemerintahan.
Sebab, Prabowo telah memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi menjadi menteri pertahanan RI.