TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dorongan kuat kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) semakin terus mengemuka.
Sebagai menteri andalan Presiden Jokowi, Erick Thohir dinilai sebagai figur yang mewakili suara publik.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyatakan dukungan kuat terhadap Erick Thohir tidak terlepas dari latar belakang yang berasal dari kalangan profesional.
“Karena Erick Thohir belum diklaim, belum ditake over oleh partai manapun,” ujar Pangi seperti dikutip pada Rabu (7/6/2023).
Kondisi tersebut, menurut dia, memposisikan Erick Thohir sebagai figur cawapres yang langsung mewakili masyarakat.
Ketua Umum PSSI ini dinilainya hadir berkat dorongan kuat semua elemen masyarakat.
Terlebih lagi Erick Thohir begitu berhasil menunjukkan kinerja membanggakan selama tiga tahun menakhodai BUMN.
Banyak kebijakan Erick Thohir yang terasa langsung dampak positif besarnya di masyarakat.
“Artinya Erick Thohir masih milik publik belum miliki partai manapun,” terang Pangi.
Situasi tersebut, lanjut dia, tidak terlepas dari daya elektoral kuat yang dimiliki Erick Thohir sampai sekarang ini.
Tercatat nama Erick Thohir begitu konsisten berada di daftar elektabilitas teratas sebagai cawapres.
Baca juga: Gerindra Bakal Minta Pendapat Presiden Jokowi Sikapi Usulan Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo
Karena berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 26 hingga 30 Mei 2023 mencatatkan, elektabilitas Erick Thohir semakin melesat tinggi. Raihan angka elektabilitas Erick Thohir mencapai 15,5 persen.