Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan kalau pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak mengganggu kesolidan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi menegaskan hal demikian, seraya menegaskan kalau sejauh ini Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres masih kompak.
"Bagus. Silaturahmi itu adalah silaturahmi yang baik, siapapun namanya. Tapi kekompakan koalisi tetap jalan," kata Aboe kepada awak media di Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Pernyataan Aboe juga seraya menepis soal berlabuhnya Partai Demokrat ke koalisi PDIP.
Baca juga: 3 Tafsir Mimpi SBY Ingin Bertemu Megawati dan Jokowi, Satu Diantaranya Terkait Duet Ganjar-AHY
Sebab, kata dia, dalam waktu dekat Demokrat dengan PKS juga akan bertemu. Oleh karenanya, pertemuan antar tokoh partai di tahun politik ini adalah hal yang wajar.
Menurut Aboe, AHY juga akan menyampaikan hasil pertemuannya dengan Puan Maharani akhir pekan kemarin.
"Aman, baik. Dan beliau ingin ketemu, kasih kabar. Belum ketemu. Belum ketemu. Tapi ini baik-baik saja," tukas dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan hubungannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seperti kakak-adik.
Hal itu disampaikan Puan Maharani, dalam konferensi pers pertemuannya dengan AHY, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Puan mengatakan perbincangannya selama satu jam lebih bersama AHY hampir tak terasa.
Sebab, kata Puan, keduanya berbincang bukan sebagai antar petinggi partai besar dan Ketua DPR RI, tapi seperti kakak-adik.
Bahkan, putri dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu mengungkapkan, AHY sempat meminta izin kepada Puan untuk menganggapnya sebagai kakak.
Menanggapi hal itu, Puan menyambut baik keinginan AHY tersebut.
"Syukur alhamdulilah, tadi pertemuannya itu kurang lebih satu jam lebih ya. Satu jam lebih, tidak terasa, kalau tidak ingat waktu saya tadinya mau terus ngobrol," kata Puan, di Hutan Kota Plataran Senayan, Minggu (18/6/2023).
"Saya banyak sekali yang bisa diomongin, bisa seperti kakak adik. Tadi Mas AHY bilang, 'Mbak boleh ya saya menganggap mbak, sebagai kakak? Saya bilang, ya, boleh dong," ucapnya sambil tersenyum sumringah.
Dalam kesempatan yang sama, Puan berharap diskusi politik dengan AHY dan jajaran Partai Demokrat bisa berlanjut ke depannya.
Hal itu, dijelaskan Puan, karena dunia politik yang berjalan sangat dinamis.
Sehingga, perlu diskusi berkelanjutan untuk mencapai satu titik tujuan.
"Bahwa membangun bangsa dan negara itu bukan hanya bicara politik praktis tapi ada sebelumnya sesudahnya dan pasca-nya itu mau seperti apa," kata Puan.
"Kami bersepakat bahwa ini enggak boleh berhenti sampai di sini, bicara politik itu bukan berarti kemudian stop sampai di sini seolah-olah selesai. Tapi karena politik itu penuh dengan dinamika sangat dinamis jadi untuk bisa mencapai satu titik temu di tengah saja perlu waktu untuk bicara bicara terus," sambungnya.
Sebagai informasi sebelum melakukan pertemuan Puan maupun AHY sama-sama melakukan lari pagi.
Mereka berdua bertemu sekitar pukul 08.50 WIB di kawasan Hutan Kota, Senayan.
Lalu kemudian sarapan dan melakukan komunikasi tertutup selama kurang lebih satu jam.
Turut hadir dalam pertemuan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto, Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto, dan politikus PDIP Andreas Hugo Periera dan Masinton Pasaribu.
Sementara itu, dari perwakilan Partai Demokrat hadir Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon, dan Wasekjen Partai Demokrat Didik Mukrianto.