News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

PPP Ungkap 3 Alasan Dukung Capres Ganjar Pranowo Maju di Pilpres 2024

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Effendi (kiri) saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif terbuka 'Kenapa Ganjar Pranowo Capres Terbaik Pemerus Jokowi' yang digelar di Rumah Aspirasi Relawan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Effendi mengungkapkan tiga alasan partainya mantap mendukung bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Pertama dari sisi personal, Rusli menyebut bahwa Ganjar Pranowo sosok pemimpin yang berproses dari kemasyarakatan, DPR RI, hingga menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Sehingga, dia menilai Ganjar memiliki kopetensi, kapasitas dan aksebilitas yang menarik bagi PPP.

Apalagi Ganjar disebut sebagai tokoh yang berjiwa milenial dengan segala inovasi serta membuat perubahan ketika memimpin Jawa Tengah selama dua periode.

Hal itu dikemukakan Rusli Effendi saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif terbuka 'Kenapa Ganjar Pranowo Capres Terbaik Pemerus Jokowi' yang digelar di Rumah Aspirasi Relawan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

"Kita lihat di Jawa Tengah, beliau banyak inovasi, pembaharuan-pembaharuan kalau istilah saya. Beliau bisa melakukan otonomi daerah berbasis digitalisasi. Ini menarik untuk Indonesia yang kita punya bonus demogarafi. Jadi cocok untuk masa depan Indonesia menghadapi tahun 2035, itu bonus demografi kita yang usia produktif 70 persen," kata Rusli.

"Dari sisi ini PPP tidak ada alasan tidak mendukung," sambung dia.

Kedua dari sisi historis. Rusli mengungkapkan peristiwa di tahun 1997 dimana muncul Mega-Bintang yang merupakan sejarah dari PDIP dan PPP.

Dia pun menyebut bahwa kerjasama PDIP dan PPP buka baru kali ini saja dibangun.

Namun telah terjadi sejak tahun 1997 yang akhirnya muncul reformasi.

"Dan itu Bu Mega punya komitmen ketika jadi presiden, wakilnya Hamzah Haz. Ini fakta sejarah. Kedua, kerja sama lagi di Jateng Pak Ganjar sama Gus Yasin, PDIP dan PPP. Karena itu kerjasama ini harus dilajutkan menjadi presiden dan wakil presiden. Semoga wakilnya dari PPP," ungkap Rusli.

Yang ketiga alasan kultural. Rusli menyebut bahwa Ganjar Pranowo terlahir dari kultur Nahdlatul Ulama (NU).

Dimana istrinya Siti Atiqoh Supriyanti merupakan anak dari toko PPP Purbalingga, Akhmad Musodik Supriyadi.

Baca juga: Hasto Bicara Peluang Parpol Lain Gabung PDIP Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024

Tak hanya itu, Siti Atiqoh merupakan cucu dari Kyai Hisyam Abdul Karim yang merupakan mantan Rais Syuriah PCNU Purbalingga.

"Jadi kedekatan emosional ini sudah sangat panjang, karena itu bagi PPP Pak Ganjar Pranowo adalah persaudaraan meskipun tidak ada pertalian darah. Jadi ini kultur," ucap dia.

Rusli pun menambahkan bahwa Indonesia merupakan negara yang besar yang harus dipimpin oleh sosok yang berkualitas dan memikirkan masa depan bangsa serta meneruskan perjalan yang sudah dibuat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Karena itu orang yang memimpin Indonesia kedepan itu nasionalisnya tidak perlu pertanyakan, dan religiusnya tak perlu kita pertanyakan (ada pada Ganjar Pranowo)," jelas Rusli.

Diskusi itu dibuka langsung oleh Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP-PDIP) Ahmad Basarah.

Adapun narasumber yang hadir yakni Ketua Umum BAMUSI yang juga Ketua DPP PDIP Prof. Hamka Haq serta Ketua Alumni UI Garda Pancasila Sony Danang Caksono.

Hadir pula puluhan perwakilan dari organ relawan Ganjar yang sebelumnya mendapat arahan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini