News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Anies Kritik Pendidikan Indonesia hingga Janji Tak Bakal Bungkam Organisasi Kemahasiswaan

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan saat pidato dalam acara 'Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan' di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023). Anies kritik kualitas pendidikan Indonesia, sebut kurikulum yang diatur pemerintah hanya proyek semata, Anies juga janji tak bakal bungkam organisasi mahasiswa.

"Bagi generasi sekarang, ayo melihat di dalam masa pendidikan harus diberikan kebebasan untuk berorganisasi, ditumbuhkan kepemimpinan melalui organisasi-organisasi kemahasiswaan dan jangan pernah membungkam organisasi kemahasiswaan," kata Anies.

Menurut Anies organisasi kemahasiswaan justru menjadi tempat kaderisasi pemimpin masa depan.

Karena itu tidak boleh ada satu pun pihak yang boleh melakukan intervensi.

"Organisasi kemahasiswaan itu menjadi tempat kita melakukan kaderisasi pemimpin-pemimpin masa depan dan jangan direcoki dengan partai intervensi ke ormas-ormas mahasiswa. Ormas-ormas itu harus dibebaskan," ungkapnya.

Baca juga: AHY Komentari Munculnya Baliho Dirinya dengan Anies Baswedan, Sebut Bagian dari Sukacita Demokrasi

Lebih lanjut, Anies meminta semua pihak untuk membiarkan mahasiswa mengambil posisi yang objektif.

Yakni mahasiswa yang kritis dan berpihak kepada keadilaan.

"Biarkan mahasiswa mengambil posisi objektif. Teman-teman saya ulang ya, objektif, bukan netral. Beda ya, beda. Anda objektif, anda boleh berpihak, tapi anda harus objektif," jelasnya.

"Bahaya kalau mahasiswa tidak berpihak. Ada penindakan nggak boleh berpihak, ada ketidakadilan tidak boleh berpihak, tidak," sambungnya.

Baca juga: AHY Akan Hadir Langsung ke Acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di GBK 

Karena itu Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku dirinya bakal menjamin dan memberikan ruang bagi mahasiswa dan aktivis untuk mengkritik jika terpilih menjadi presiden.

"Jadi saya lihat negara hadir memberikan ruang bagi anak-anak muda terutama bagi aktivis-aktivis untuk bisa menumbuhkan aktivismenya, termasuk sikap kritisnya dan itu bagian dari pembibitan untuk kepemimpinan ke depan," pungkasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini