TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin mengatakan Prabowo Subianto merupakan salah satu Calon Presiden (Capres) potensial pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ujang menuturkan, Menteri Pertahanan itu juga masuk sebagai salah satu kandidat kuat suksesor dari Presiden Jokowi.
Menurut Ujang, ia menanggapi pernyataan politikis PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko yang menilai Prabowo merupakan kandidat kuat suksesor dari Presiden Jokowi.
“Apa yang disampaikan Budiman itu wajar-wajar saja, karena memang mengatakan Prabowo calon kuat ya memang kuat,” kata Ujang dalam keterangannya, Sabtu (22/7/2023).
“Apa indikator Prabowo kuat, karena dalam survei selalu yang tertinggi,” tambah Ujang.
Baca juga: Fahri Hamzah Sebut Prabowo Paling Mungkin Jadi Presiden Rekonsiliasi
Mendengar hal tersebut, Ujang meyakini jika penyataan itu diutarakan secara gamblang oleh eks aktivis 98 itu. Hal itu juga menurut Ujang sudah selaras dengan rasionalitas Budiman.
“Jadi ya Budiman dengan rasionalitasnya mengatakan itu,” ungkap Ujang.
Prabowo belakangan ini sedang mendapat ‘angin segar’ dari beberapa tokoh politik nasional. Selain didukung penuh oleh partainya, belum lama ini, menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi itu juga seringkali menerima dukungan dan kunjungan dari kader partai lain, termasuk PDIP.
Selain mendapatkan dukungan dan kunjungan dari tokoh politik dan aktivis, Prabowo juga selama ini terus menguatkan personanya sebagai figur yang ingin melanjutkan program dan kebijakan Presiden Jokowi, yaitu hilirisasi dan pengolahan sumber daya alam di dalam negeri.
Menurutnya dengan memperkuat proses hilirisasi dan dilakukan di dalam negeri, Indonesia akan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan berimbas pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
Oleh karena itu, Ujang menggarisbawahi bahwa Prabowo memiliki kapasitas menjadi suksesor dari Presiden Jokowi di masa yang akan datang. Selain itu, dengan keluarnya pernyataan dari Budiman tersebut, menyiratkan adanya dukungan yang besar dari salah satu kombatan partai PDI Perjuangan itu.
“Jadi kalau punya potensi Prabowo jadi suksesornya Jokowi ya mungkin saja, dan itu sudah diprediksi oleh aktivis 98 tersebut,” imbuhnya.
“Terkait dengan komentar dia mendukung Prabowo apakah ini sama dengan memberikan dukungan, iya, secara tersirat dan tersurat,” tutur pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia tersebut.
Berikut 18 lembaga survei yang hasil surveinya menempatkan elektabilitas Prabowo teratas dalam tiga bulan terakhir, Mei-Juli 2023:
Lembaga Survei Indonesia (LSI) :
Periode survei 1-8 Juli 2023 dengan total 1242 responden
1. Prabowo Subianto 35,8 persen
2. Ganjar Pranowo 32,2 persen
3. Anies Baswedan 21,4 persen
Indonesia Network Election Survey (INES) :
Periode 18-30 Juni 2023 dengan total 2200 responden
1. Prabowo Subianto 42,8 persen
2. Ganjar Pranowo 26,8 persen
3. Airlangga Hartarto 19,3 persen
4. Anies Baswedan 9,9 persen
Lembaga Survei Jakarta (LSJ) :
Periode survei 20-29 Juni 2023 dengan total 1200 responden
1. Prabowo Subianto 40,3 persen
2. Ganjar Pranowo 32,6 persen
3. Anies Baswedan 20,7 persen
Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) :
Periode survei 4-15 Juli 2023 dengan total 1250 responden
1. Prabowo Subianto 33,7 persen
2. Ganjar Pranowo 30,5 persen
3. Anies Baswedan 23,3 persen
Indikator Politik Nasional (IPN) :
Periode survei 17-27 Juni 2023 dengan total 1200 responden
1. Prabowo Subianto 42,3 persen
2. Ganjar Pranowo 37,4 persen
3. Anies Baswedan 17,0 persen
Political Weather Station (PWS) :
Periode survei 10-18 Juni 2023 dengan total 1200 responden
1. Prabowo Subianto 40,5 persen
2. Ganjar Pranowo 33,4 persen
3. Anies Baswedan 20,8 persen
Indonesia Political Opinion (IPO) :
Periode survei 5-13 Juni 2023 dengan total 1200 responden
1. Prabowo Subianto 37,2 persen
2. Anies Baswedan 31,5 persen
3. Ganjar Pranowo 26,8 persen
LSI Denny JA :
Periode survei 30 Mei-12 Juni 2023 dengan total 1200 responden
1. Prabowo Subianto 34,3 persen
2. Ganjar Pranowo 32,7 persen
3. Anies Baswedan 22,1 persen
Survei Indopol :
Periode survei 5-11 Juni 2023 dengan total 1240 responden
1. Prabowo Subianto 31,21 persen
2. Ganjar Pranowo 30,48 persen
3. Anies Baswedan 26,53 persen
Lembaga Survei Nasional (LSN) :
Periode survei 24 Mei-3 Juni 2023 dengan total 1420 responden
1. Prabowo Subianto 38,5 persen
2. Ganjar Pranowo 32,8 persen
3. Anies Baswedan 21,9 persen
Survei Litbang Kompas :
Periode Survei 29 April-10 Mei 2023 dengan total 1200 responden
1. Prabowo Subianto 25,8 persen
2. Ganjar Pranowo 24,9 persen
3. Anies Baswedan 12,3 persen
Indikator Politik Indonesia :
Periode survei diadakan pada 26-30 Mei 2023 dengan total 1230 responden
1. Prabowo Subianto 38,0 persen
2. Ganjar Pranowo 34,2 persen
3. Anies Baswedan 18,9 persen
Poltracking Indonesia :
Periode survei diadakan pada 9-15 April 2023 dengan total 1220 responden
1. Prabowo Subianto 33,0 persen
2. Ganjar Pranowo 31,1 persen
3. Anies Baswedan 22,4 persen
Lembaga Riset Ipsos Public Affairs:
Periode survei 7-12 Juli 2023 dengan melibatkan 1.191 responden:
1. Prabowo Subianto 36,65 persen
2. Ganjar Pranowo 34,46 persen
3. Anies Baswedan 25,60 persen