News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

PKS Ingatkan Anggota Koalisi Perubahan Tak Boleh Saling Mengunci Terkait Penentuan Cawapres Anies

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan. PKS mengingatkan agar anggota KPP tidak saling mengunci dan menghalangi terkait penentuan cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengingatkan agar anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), tidak saling mengunci dan menghalangi terkait penentuan cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan di pilpres 2024.

Hal itu ditegaskan juru bicara PKS Muhammad Kholid, menanggapi pernyataan Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie (Gus Choi) yang ngotot meminta bakal calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan dari Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga: Elektabilitasnya Kerap di Urutan Ketiga, Anies Tanggapi Hasil Survei

"Tidak boleh saling mengunci dan menghalangi," kata Kholid saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (3/8/2023).

Kholid mengingatkan para ketua umum parpol di Koalisi Perubahan, yakni Surya Paloh (Ketum NasDem), Agus Harimurti Yudhoyono (Ketum Demokrat), dan Ahmad Syaikhu (Presiden PKS), telah menyepakati bahwa urusan cawapres diserahkan kepada Anies.

Dia menilai pernyataan Gus Choi itu bisa menjadi pertimbangan, namun tak boleh ada pemaksaan dalam pemilihan cawapres.

"Semua anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan harus konsisten, keputusan diserahkan ke Anies Baswedan sebagai capres," pungkas Kholid.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi mengungkapkan alasan pihaknya ngotot meminta bakal calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan dari Nahdlatul Ulama (NU).

Menurut Gus Choi, dalam beberapa hasil survei Anies tampak mengalami kelemahan di Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng).

"Anies tahu, kita tahu bahwa kelemahan Anies paling tidak dari hasil-hasil survei itu lemah di Jawa Timur dan lemah di Jawa Tengah," kata Gus Choi dalam sebuah diskusi yang digelar virtual pada Rabu (2/8/2023).

Baca juga: NasDem Minta Anies Tak Pilih Cawapres Karena Pertimbangan Punya Parpol

Karenanya, dia berpendapat bahwa tokoh NU merupakan kunci kemenangan Anies di Pilpres 2024.

"Yang kita anggap bisa menambal kelemahan Anies, yaitu dari lingkungan Nahdlatul Ulama, kader dari Nahdlatul Ulama," ujar Gus Choi.

Terlebih, Gus Choi menjelaskan bahwa daerah Jatim dan Jateng basisnya adalah kaum Nahdliyin.

"Oleh karena itu, cari figur. Siapa mereka? Nah di sini, karena mereka pada umumnya adalah basis Nahdliyin, maka figur Nahdliyin, itu yang kita inginkan," tuturnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini