Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Puan Maharani merespons ucapan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie soal komunikasi kedua partai politik.
Grace menyebut saat pihaknya didatangi oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merasa terhormat tidak seperti dengan pihak atau partai politik lain.
Kepada partai politik lain, Grace mengaku PSI tidak direspons atau bahkan untuk mengunjungi pun dirinya mengibaratkan PSI seperti harus merangkak.
Sindiran Grace itu diyakini mengarah kepada PDIP.
Alasannya PSI sejak awal memang mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
Baca juga: PPP Tanggapi Manuver Prabowo Dekati PSI: Urusan Internal Mereka
Menyikapi hal itu, Puan menyatakan sejatinya PDIP selalu terbuka dengan pihak manapun.
Bahkan belakangan, dia mengaku mendatangi beberapa tokoh politik seperti Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Saya yang kemudian hadir dan datang ke silaturahmi ke partai-partai yang lain. Kalau partainya itu kemudian memang mengundang dan mengharapkan kami untuk hadir," kata Puan kepada awak media di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Meski begitu, Ketua DPR RI ini mengatakan dalam menerima atau berkunjung ke partiai lain tidak bisa serta merta tiba-tiba datang atau berkomunikasi.
Menurut dia, harus ada pengantar apa yang perlu dibahas saat melakukan pertemuan itu.
"Saya kan enggak bisa juga ujuk-ujuk (tiba-tiba) datang tapi kemudian enggak ada prolog yang ingin disampaikan bahwa menginginkan pertemuan atau menginginkan kehadiran," ujar Puan Maharani.
Tak hanya itu, pertemuan antara dua partai politik juga bisa terjadi jika kedua pihak menginginkan adanya komunikasi.
Hanya saja, Puan tidak membeberkan secara detail apa maksud dari pernyataannya itu.