TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi figur calon wakil presiden (cawapres) yang semakin kuat dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Tingkat elektabilitas Erick Thohir semakin tumbuh positif kalahkan tokoh NU lainnya.
Temuan survei dari Survey and Polling Indonesia (Spin) periode 15-25 Juli 2023 menunjukkan, posisi Erick Thohir kokoh berada di posisi pertama.
Bahkan mengalahkan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Menkopolhukam Mahfud MD.
“Hasil ini juga menunjukkan bahwa tokoh-tokoh berlatar NU atau yang beririsan dengan NU dipandang public sesuai menjadi pendamping Prabowo,” kata Direktur Eksekutif Spin, Igor Dirgantara seperti dikutip pada Sabtu (5/8/2023).
Tercatat mayoritas masyarakat memilih Erick Thohir sebagai Cawapres Prabowo. Anggota Kehormatan Banser NU ini mampu meraih angka elektabilitas sebesar 21,3 persen.
Catatan survei Spin menunjukkan untuk Khofifah berada di peringkat kedua di bawah Erick Thohir dengan angka sebesar 14,7 persen. Sementara Mahfud MD menempati posisi ketiga dengan raihan elektabilitas sebesar 14,1 persen.
“Muhaimin Iskandar (Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa) hanya memperoleh 13,4 persen saja,” lanjutnya.
Meski demikian, dia menambahkan, selisih di antara ketiga tokoh di bawah Erick Thohir tersebut sangat tipis satu sama lain.
Posisi ketiganya turut juga diikuti oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 12,5 persen dan 12 persen.