TRIBUNNEWS.COM - Tiga bakal calon presiden (bacapres) 2024, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan siap menerima tantangan debat yang ditawarkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI).
Menanggapi siapnya ketiga bacapres, Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang menyebut acara debat dijadwalkan digelar pada pertengahan September 2023.
Ia mengungkapkan, setelah ketersediaan tiga bacapres ini, BEM UI akan mengirimkan undangan resmi.
"Akan segera dikirimkan (undangan resmi). Kemungkinan akan kami gelar di pertengahan bulan September," katanya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (22/8/2023).
Melki turut mengungkapkan persiapan yang telah dilakukan BEM UI terkait acara debat ini.
Ia menyebut pihaknya telah merancang materi debat yang berisi poin-poin aspirasi dari mahasiswa UI.
Baca juga: PDIP Sebut Ganjar Pranowo Siap Terima Tantangan BEM UI
Melki mengatakan aspirasi tersebut bakal ditanggapi oleh oleh para bacapres.
"Sejauh ini kami sudah merancang kajian berisikan poin-poin aspirasi kami untuk tiap calon pemimpin bagsa dari beragam aspek."
"Besar kemungkinan kita akan mendiskusikan poin-poin tersebut untuk kami dengar tanggapan dan gagasan tiap calon pemimpin," jelasnya.
Melki menjelaskan tawaran debat oleh BEM UI ini bertujuan untuk melihat keberanian bacapres untuk berdiskusi dengan mahasiswa.
"Kami akan undang ketika bakal calon presiden ini ke UI untuk beradu gagasan. Kami akan lihat keberaniannya untuk berdiskusi dengan mahasiswa," jelasnya.
Sebelumnya, BEM UI mengomentari terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan capres atau cawapres untuk diundang ke institusi pendidikan tetapi tidak membawa atribut dan alat peraga.
BEM UI pun menganggap adanya putusan ini dapat menjadi celah untuk dimanfaatkan agar kampus dapat menjadi wadah untuk melihat kapasitas capres.
"Tapi celah kebolehan mengundang para calon pemimpin ke kampus ini harus dimanfaatkan. Sudah saatnya setiap kampus kembali ke marwwahnya sebagai tempat pencarian kebenaran guna sebesar-besarnya kemaslahatan bangsa," kata Melki dalam keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).