TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana menduetkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai bakal capres dan cawapres di Pilpres 2024. menuai pro dan kontra.
Awalnya politisi PDIP Said Abdullah menanggapi hasil survei yang dirilis Litbang Kompas.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Ganjar masih berada di atas Anies.
Namun, Said menilai Anies bukan kompetitor.
Dia lantas bicara kalau keduanya dapat bergabung menjadi satu kekuatan di 2024 nanti.
"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gajah Mada. Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," ujar Ketua DPP PDIP itu kepada wartawan, Senin (21/8/2023).
Kode-kode bersatunya Anies dan Ganjar pun sudah pernah dilontarkan beberapa waktu yang lalu.
Kode tersebut bahkan disampaikan sendiri oleh Ganjar saat bertemu Anies saat keduanya tampil satu panggung mengisi acara di kawasan Kuningan, Jakarta, 29 Juli 2023.
Saat bertemu, Ganjar dan Anies bersalaman. Sambil berkelakar, Ganjar melontarkan pertanyaan kepada awak media, "Kita cocok, enggak?"
Baca juga: Nasdem: Kemungkinan Ganjar dan Anies Bersatu Selalu Ada
Saat menjadi pembicara, Ganjar mengungkit cerita persahabatanya dengan Anies Baswedan sejak di Yogyakarta. Ia menyatakan telah bersahabat lama dengan Anies Baswedan.
"Mas Anies itu sahabat lama saya," ujar Ganjar.
Nasdem Tak Masalah Jika Anies Duet dengan Ganjar
Partai NasDem merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang bicara peluang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bersatu di pilpres 2024.
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR Saan Mustopa menyebut kemungkinan bersatunya kedua tokoh itu selalu ada mengingat bahwa dinamika politik menjelang pilpres 2024 masih sangat dinamis.
“Ya, Said Abdullah menyatakan bahwa ada kemungkinan Pak Ganjar dengan Pak Anies bergabung, semua kemungkinan selalu ada, apa lagi ini kan masih dinamis, masih cair,” kata Saan kepada wartawan Selasa (22/8/2023).