News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Fakta Pertemuan Sandiaga Uno dan PKS: Untuk Jaga Silaturahmi, Soal Koalisi Jadi Urusan Ketum PPP

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (27/8/2023). | Kepala Bappilu PPP Sandiaga Uno membeberkan isi pertemuannya dengan PKS beberapa waktu lalu di Bekasi.

TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno dengan PKS kini menjadi sorotan.

Pasalnya pertemuan tersebut memunculkan rumor bahwa Sandiaga Uno akan mengajak PKS untuk bekerjasama dalam Pemilu 2024 mendatang.

Berikut fakta-fakta terkait pertemuan Sandiaga Uno dengan PKS yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:

1. Temui PKS untuk Jalankan Tugas sebagai Bappilu PKS

Sandiaga mengaku, pertemuannya dengan PKS di Bekasi sebelumnya adalah salah satu caranya untuk menjalankan tugas sebagai Bappilu PPP.

Yakni dengan menjalin komunikasi dengan partai politik manapun, termasuk dengan partai peserta Pemilu 2024.

Setelah bertemu dengan PKS, Sandiaga mengaku akan terbuka untuk pertemuan dengan partai lainnya.

Di antaranya ada Partai NasDem dan Partai Demokrat.

"PKS sudah bertemu Minggu lalu dan akan ditindaklanjuti dengan Demokrat dengan Nasdem."

"Ini semua akan kita bicarakan termasuk juga dengan peserta pemilu lainnya," kata Sandi, Kamis (30/8/2023).

Baca juga: VIDEO Soal Wacana Duet Sandi-AHY, Elite PDIP: Kerja Sama Politik dengan PPP Semakin Solid

2. Bahas Kolaborasi Bangun Negeri dan Ajang Silaturahmi

Sandiaga Uno menegaskan, pertemuannya dengan PKS hanya sebatas membahas bagaimana elemen bangsa bisa berkolaborasi.

Terutama berkolaborasi dalam membangun Indonesia.

Selain itu, Sandiaga menyebut pertemuannya dengan PKS adalah bentuk silaturahmi dan komunikasi antar partai.

Karena menurutnya membangun channel komunikasi dan silaturami adalah suatu hal yang penting bagi partai.

Baca juga: PDIP Klaim Kerja Sama Politik dengan PPP Makin Solid Meski Ada Wacana Duet Sandi-AHY

Sandiaga menambahkan, silaturahmi juga bisa mendatangkan rezeki.

Terlebih jika dilakukan pada masa-masa jelang Pemilu 2024, seperti saat ini.

"Bagaimana kolaborasi membangun negeri dan bagaimana kita bisa membangun channel komunikasi."

"Bagi kami itu sangat penting karena silaturahim itu kan Insya Allah mendatangkan rezeki dan itu yang akan kita fokuskan," ujar dia.

Baca juga: Sandi Uno Soal Peluang Jadi Cawapres Ganjar: Kita Optimis Tapi Harus Realistis

3. Soal Wacana Koalisi dengan PKS, Sandiaga Uno Tegaskan itu Urusan Ketum PPP

Sandiaga Uno memberikan jawaban terkait rumor dirinya yang dikabarkan akan mengajak PKS untuk berkoalisi atau bekerjasama dalam Pemilu.

Menparekraf ini menekankan, kerjasama antar partai politik adalah kewenangan dari Ketua Umum PPP.

Jika ada kemungkinan untuk bekerjasama dengan partai lain, Sandiaga menyebut PPP akan membahasnya secara tertutup lebih dahulu.

Karena menurutnya jika dibahas secara terbuka nantinya akan memberikan distorsi.

Baca juga: Awiek PPP: Paket Ganjar-Sandi Akan Memenangkan Kontestasi Pilpres Siapapun Lawannya

Sandiaga kembali menegaskan, bahwa pertemuannya dengan PKS kemari bertujuan untuk menjaga silaturahmi dan komunikasi politik,

Agar di masa-masa jelang Pemilu ini, kondisi politik di Indonesia bisa tetap sejuk dan tanpa sekat.

"Saya mengingatkan kita semua bahwa para peserta pemilu ini juga Mitra kita dalam berdemokrasi jadi jangan kita sekat-sekat kita buka komunikasi tapi tentunya sesuai dengan kesesuaian jadwal," terang Sandiaga.

Baca juga: Antusiasnya Emak-emak di Tambora, Bayar Rp 15 Ribu Dapat Sembako Lengkap Dari Relawan Sandi Uno

4. PPP Tegaskan Pilih Dukung Duet Ganjar-Sandi di Pilpres 2024

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) menanggapi munculnya kemungkinan duet Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Awiek, pihaknya masih berkomitmen untuk mendukung keputusan rapimnas V PPP yang telah berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Kalau dari PPP sampai saat ini masih konsisten dan istiqomah dengan keputusan rapimnas PPP. Ada dua rapimnas, yang pertama rapimnas V yang menyebutkan bahwa PPP mengusung dan bekerjasama politik dengan PDIP," kata Awiek di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Selain itu, Awiek menyatakan pihaknya juga masih akan menjalankan hasil rekomendasi Rapimnas VI PPP yang mengusulkan Sandiaga Uno menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo.

Baca juga: Berharap Sandiaga Ditunjuk Cawapres, PPP: Beliau Tidak Diragukan Lagi Keislamannya

"Yang kedua rapimnas VI merekomendasikan Sandiaga Uno sebagai bacawapres yang disodorkan kepada Ganjar Pranowo. Nah selama hasil rapimnas itu belum berubah maka PPP akan konsisten seperti itu," jelasnya.

Lebih lanjut, Awiek menambahkan bahwa duet Sandiaga Uno dan AHY hanya sekadar wacana saja.

Sebaliknya, pihaknya masih tetap patuh dan tunduk terhadap keputusan rapimnas PPP

"Soal wacana, wacana ya yang namanya wacana ya biasa aja, ada pengamat ngomong, media menilai dan relawan berkeinginan ya bisa saja tapi kan kita tetap patuh dan tunduk terhadap mekanisme partai yakni keputusan rapimnas," tandasnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Bakal Kunjungi Seluruh Partai Politik Peserta Pemilu Pekan Depan, Ada Apa?

5. Muncul Wacana Sandi-AHY

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno merespons soal adanya kemungkinan kerja sama dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sandiaga Uno merespons singkat dengan menyinggung harus adanya konsolidasi besar jika kemungkinan itu mau terwujud.

"Saya melihat ada kesamaan pola pikir, kalau memang akhirnya yang mau digabungkan itu adalah konsolidasi, konsolidasi besar," kata Sandiaga di kawasan Jakarta Pusat, dikutip Minggu (27/8/2023).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu seraya mengatakan sudah mendengar soal wacana duet dengan AHY.

Meski begitu, dirinya menekankan kalau wacana itu muncul didasari karena adanya kemungkinan bergabungnya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Baca juga: Berkaca pada Komunikasi Mardiono dengan Megawati, Sandiaga Optimis Bakal Jadi Cawapres Ganjar

Sandiaga Uno diyakini bisa menjadi calon presiden (capres) alternatif jika wacana Ganjar-Anies semakin menguat.

"Terpicu oleh merger antara Pak Ganjar yang dipasangkan dengan Mas Anies Baswedan, tentunya saya melihat bahwa ada peluang untuk kita membentuk suatu pemikiran bersama," ujar Sandiaga.

Perihal hubungan PPP dengan PDIP yang hingga kini masih terikat kerja sama politik, Sandiaga Uno memastikan kalau keduanya masih solid.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI itu juga menegaskan PPP masih tetap melakukan konsolidasi dengan partai pengusung Ganjar Pranowo sebagai capres itu.

"Kalau dukungan kami sama PDIP kan sudah istiqomah, sudah solid. Tapi bagaimana kita memastikan jika ada suatu kesepakatan semuanya bisa terkonsolidasi dalam suatu perjuangan," tukas Sandiaga Uno.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim/Rizki Sandi Saputra)

Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini