News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Senyum Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saat Partainya Disebut Demokrat Berkhianat 

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali saat ditemui awak media di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali tidak merespons banyak soal disebut berkhianat oleh Partai Demokrat karena membuat keputusan sepihak dengan memasangkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Anies Baswedan untuk maju Pilpres 2024.

Saat ditemui di NasDem Tower pada Kamis (31/8/2023) malam, Ali tidak banyak bicara soal tudingan tersebut.

Baca juga: Tim 8 Buka Suara Soal Demokrat sebut Anies Baswedan Teken Kerja Sama dengan Cak Imin untuk Pilpres

"Kalian (awak media) lebih itu lah," kata Ali sambil berlalu.

Terlihat di lokasi Ali hanya senyum-senyum sembari menuju ke mobil berwarna hitam yang bakal ditumpanginya.

Bahkan, saat hendak masuk ke dalam mobil, Ali sempat berdiri di pijakan kakinya dan kembali melontarkan senyum.

Tak lama, Ali langsung menutup pintu mobilnya dan meninggalkan para awak media.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menganggap Partai NasDem telah melakukan pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sebab, Riefky menyebut NasDem telah melakukan kerja sama dengan PKB dan menyetujui duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Baca juga: Koalisi Usung Anies Pecah Kongsi, Demokrat Marah Besar Bacapres Setuju Dikawinkan dengan Cak Imin

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol," kata Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Dia juga menilai Anies telah melakukan pengkhianatan atas pernyataannya selama ini.

"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," ujar Riefky.

Menurut Riefky, kabar NasDem dan PKB bekerja sama disampaikan juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said pada Rabu (30/8/2023) kemarin.

Baca juga: Anies Pilih Cak Imin jadi Cawapres, Demokrat Tegaskan Tak Keluar dari Koalisi Perubahan

"Bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," tegasnya.

Dia menegaskan persetujuan kerja sama itu keputusan sepihak Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," ujar Riefky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini