News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Mahfud MD Pernah Peringatkan Koalisi Perubahan agar Tak Pecah, Kini NasDem Justru 'Membelot'

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam, Mahfud MD dan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. Jauh sebelum isu NasDem berkhianat, Mahfud MD sudah pernah berpesan agar Koalisi Perubahan tetap solid demi kelancaran Anies Baswedan menuju Pilpres 2024.

"Sesuai dengan mandat yang telah diberikan oleh ketiga Ketua Umum Partai Politik yang masing-masing ditandatangani oleh Ketua Umum NasDem, Surya Paloh; Presiden PKS, Ahmad Syaikhu; dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono; untuk menentukan siapa calon wakil presiden yang dipilihnya, maka pada 14 Juni 2023, Capres Anies memutuskan untuk memilih Ketum AHY sebagai Cawapresnya," ungkap Riefky.

"Nama Ketum AHY ini telah disampaikan kepada para Ketua Umum Parpol dan majelis tertinggi masing-masing partai; dalam hal ini langsung kepada Surya Paloh, Salim Segaf Al Jufri, dan Ahmad Syaikhu, serta kepada Agus Harimurti Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat."

"Menurut Capres Anies, ketiga pimpinan Parpol menerima putusan tersebut dan tidak ada penolakan," tuturnya.

Tetapi, di tengah proses persiapan deklarasi capres-cawapres yang tak kunjung terwujud, Demokrat mendapati NasDem 'membelot' dengan memilih Cak Imin sebagai cawapres Anies.

Baca juga: Dito Ariotedjo Bantah Koalisi NasDem-PKB di Pilpres 2024 Dikarenakan Golkar Merapat ke Gerindra

Demokrat pun kecewa dengan keputusan itu, terlebih NasDem terkesan memaksa Koalisi Perubahan untuk menerima bahwa bukan AHY lah yang akan mendampingi Anies di Pilpres 2024.

"Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu (fait accompli). Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan Rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya," tandas Riefky.

PKS Tetap Dukung Anies Baswedan

Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan (Tengah) bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menghadiri perayaan Hari Buruh yang diselenggarakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023). Kegiatan tersebut dihadiri pula sejumlah perwakilan organisasi buruh hingga pengemudi ojek online. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Di tengah panasnya hubungan Demokrat dan NasDem, PKS memastikan bakal tetap mendukung Anies Baswedan sebagai capres.

Keputusan ini diambil PKS merujuk pada hasil Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII, dimana PKS sepakat mendukung dan mengusung Anies secara resmi.

"PKS tetap pada keputusan MMS VIII, dan kami akan berjuang sebaik-baiknya dalam menjalankan amanat tersebut," kata Polhukam DPP PKS yang juga anggota Tim 8, Almuzammil Yusuf, Jumat.

"Bahwa, dalam penentuan Calon Wakil Presiden RI ditentukan oleh Calon Presiden RI, Anies Rasyid Baswedan," tegas dia.

Terkait kabar yang mengatakan NasDem memilih Cak Imin sebagai cawapres, PKS mengaku menghormati hal tersebut.

Menurut Almuzammil, setiap partai memiliki hak dan kedaulatan untuk menentukan sikap politiknya.

Ia menyebut, selama ini Koalisi Perubahan telah melakukan berbagai upaya untuk mencari titik temu soal permasalahan yang dihadapi.

Tetapi, kata dia, upaya itu belum memperoleh hasil yang diinginkan bersama.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini