TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Golkar, PBB, Partai Gelora tampaknya sedang melakukan penggodokan nama cawapres sebagai pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Salah satu tokoh independen yang selalu muncul di publik dan mendapatkan dukungan penuh dari PAN adalah Erick Thohir.

Golkar juga tampaknya mengajukan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2024.

Tentunya berhubung PAN dan Golkar yang memiliki Kursi di DPR RI, sehingga kedua partai ini yakin untuk mengajukan cawapres dalam koalisi Indonesia Maju ini.

Koordinator Nasional Relawan Prabowo Digital Team (PRIDE), Anthony Leong, menanggapi siapakah cawapres Prabowo Subianto, PRIDE menegaskan bahwa pastinya akan mengikuti seluruh keputusan Prabowo Subianto dalam mencari pendampingannya dalam Pilpres 2024.

"Kita tegak lurus tentunya kepada Pak Prabowo. Memang salah satu yang terkuat dan memiliki elektabilitas yang baik dan cukup konsisten di puncak survei dan berbagai riset big data media sosial adalah sosok Menteri BUMN Erick Thohir, disusul Walikota Solo Gibran Rakabuming dan beberapa tokoh lainnya," ujar Anthony, Kamis (7/9/2023).

Pakar Digital itu menambahkan, memang di beberapa hasil riset dan survei sosok cawapres yang diharapkan oleh masyarakat adalah sosok yang memahami dunia ekonomi, karena sektor ekonomi kedepannya menjadi konsen serius di pemerintah selanjutnya.

"Saat ini pertumbuhan ekonomi dimasa Pemerintahan Jokowi dinilai positif, jadi PR ke depannya bagaimana pemimpin selanjutnya harus mempertahankan bahkan meningkatkan capaian-capaian di sektor ekonomi yang ada saat ini," ungkap Anthony.  

Selain itu, Lulusan FISIP Universitas Indonesia itu juga menjelaskan bahwa kita pastinya akan terus optimis untuk menjadi negara dengan ekonomi terbesar dunia ke-7 di 2030, dengan potensi hilirisasi industri dan ekonomi digital yang besar dan baik.

Baca juga: Elektabilitas Terus Meningkat, Perindo Disebut Anthony Leong Berpeluang Lolos ke Senayan

"Indonesia butuh pemimpin yang paham akan berbagai aspek, seperti pertahanan keamanan, ekonomi, sosial, geopolitik, dan lainnya. Sehingga pendamping pak Prabowo harus seimbang dengan dirinya, semua hal ini tentunya akan diputuskan oleh pak Prabowo dalam momen yang tepat dan sebelum pendaftaran capres-cawapres di KPU, apakah detik-detik terakhir atau kapan, kita semuanya tunggu dan menerima arahan," kata Anthony.