TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tribunnews.com, menghimpun hasil 27 lembaga survei terkait elektabilitas bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Dalam kontestasi pemilihan umum tahun 2024, disebut-sebut bakal ada tiga calon yang akan maju.
Mereka adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Mendekati pendaftaran calon presiden, persaingan antar kandidat semakin sengit.
Berikut ringkasan lengkap 27 hasil lembaga survei terakhir terkait elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies.
1. Indikator Politik Indonesia (IPI)
Prabowo meraih elektabilitas tertinggi berdasar hasil survei Indikator Politik Indonesia yang digelar periode 20-24 Juni 2023.
Prabowo meraih dukungan suara sebanyak 36,8 persen.
Sementara Ganjar berada di posisi kedua dengan torehan suara sebanyak 35,7 persen.
Kemudian Anies di posisi ketiga dengan 21,5 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, Prabowo dan Ganjar tengah berlomba dan saling salip menyalip elektabilitas satu sama lain.
2. LSI (Lembaga Survei Indonesia)
Dalam survei terbaru LSI, elektabilitas Ganjar tertinggi dibandingkan Prabowo dan Anies.
Hanya saja itu jika dilakukan dalam simulasi lebih dari dua nama.
Sementara Prabowo Subianto disebut memenangi Pilpres 2024 jika lolos ke putaran kedua siapapun lawannya.
Jika berhadapan dengan Anies Baswedan, elektabilitas Prabowo mencapai 53,1 persen. Berhadapan dengan Ganjar, elektabilitas Prabowo ada di angka 47,3 persen.
"Simulasi 3 nama, Ganjar paling tinggi 37 persen, kemudian Prabowo 35,3 persen, Anies 22,2 persen dan belum menjawab 5,5 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei secara daring di kanal Youtube Lembaga Survei Indonesia, Rabu (30/8/2023).
Kondisi elektabilitas Ganjar yang alami rebound terlihat ketika dibandingkan pada hasil survei LSI periode 31 Maret - 4 April 2023 untuk simulasi yang sama.
Dalam hasil survei tersebut, Ganjar mendapat elektabilitas 26,9 persen atau kalah dari Prabowo Subianto yang saat itu memimpin dengan 30,3 persen. Di bawah keduanya ada Anies Baswedan dengan 25,3 persen.
3. Lembaga Survei Jakarta (LSJ)
LSJ merilis hasil survei terkait elektabilitas bakal calon presiden yang diprediksi turut serta dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mendapat suara paling banyak di survei ini.
Survei dilakukan pada 14 hingga 24 Agustus 2023 di 34 Provinsi Indonesia. Jumlah responden survei sebanyak 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap atau multistage random sampling.
Margin of error +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.
4. Political Weather Station (PWS)
Pekan lalu, Political Weather Station (PWS) merilis hasil survei terkait elektabilitas Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Dalam survei ini, Prabowo Subianto unggul.
Survei yang dirilis PWS, Kamis (24/8/2023) lalu tersebut dilaksanakan pada periode 13 hingga 20 Agustus 2023 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia.
Jumlah sampel sebesar 1.200 responden diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage-random sampling).
Margin of error survei yakni +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan pedoman.
5. LSI Denny JA
Dalam hasil survei LSI Denny JA pada 1-8 Agustus 2023, Prabowo memperoleh elektabilitas 36,2 persen, unggul tipis dengan Ganjar Pranowo yang memperoleh 35,8 persen.
Baik Prabowo dan Ganjar, terpantau unggul cukup jauh dari Anies Baswedan yang mendapat 19,7 persen. Sementara ada 8,3 persen responden yang tidak menjawab.
"Jadi memang meskipun tipis, ya ini Pak Prabowo masih mengungguli Pak Ganjar. Apalagi juga dengan Pak Anies Baswedan," kata peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana, Rabu (30/8/2023) kemarin.
Dikatakan Ade, elektabilitas Prabowo tercatat turun dua persen dibandingkan hasil survei pada Juli 2023. Namun masih berada di peringkat pertama.
Sementara elektabilitas Ganjar yang sempat turun dari 37,8 persen pada Januari 2023 menjadi 31,9 persen pada Mei 2023, kini perlahan mulai naik.
Elektabilitas Ganjar dari hasil survei Agustus 2023 berada di angka 35,8 persen.
6. SMRC
Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan pada 31 Juli - 11 Agustus 2023, menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas pada simulasi tiga nama capres.
Ganjar unggul dengan elektabilitas 35,9 persen.
Sementara menyusul di bawahnya, Prabowo Subianto 33,6 persen, dan Anies Baswedan menguntit di posisi ketiga dengan 20,4 persen.
Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan, hasil survei ini didapat dari pertanyaan kepada responden tentang siapa presiden yang akan dipilih jika pilpres berlangsung sekarang.
“Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, sementara Prabowo 33,6 persen dan Anies 20,4 persen dan yang tidak tahu atau tidak menjawab 10,1 persen,” kata Saiful memaparkan hasil surveinya di kanal Youtube SMRC TV, Rabu (23/8/2023).
Ia menjelaskan dalam 2 tahun terakhir, dari Mei 2021 ke Agustus 2023, dukungan kepada Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 35,9 persen.
Sementara Prabowo stagnan dari 34,1 persen menjadi 33,6 persen, dan Anies cenderung turun dari 23,5 persen menjadi 20,4 persen.
7. Survei Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing dengan ketat.
Sementara itu, bacapres koalisi perubahan, Anies Baswedan masih tertinggal jauh.
Dalam survei simulasi terbuka, Ganjar Pranowo masih unggul dibandingkan Prabowo dan Anies.
Bacapres dari PDIP itu unggul dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama hingga 3 nama.
Dalam simulasi terbuka, elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.
Sebagai informasi, survei Litbang Kompas ini dilakukan dengan tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia, dengan margin of error +/- 2,65 persen.
8. Survei Laboratorium Imu Politik UMM
Survei Laboratorium Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memotret elektabilitas calon presiden (capres) di Jawa Timur.
Hasilnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul atas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam survei jelang Pilpres 2024 tersebut, elektabilitas Prabowo menempati urutan pertama dengan perolehan 37,3 persen dukungan.
Angka tersebut terpaut 3,1 persen dibanding Ganjar yang berkutat dengan 34,2 persen suara. Sementara Anies Baswedan, menempati posisi paling buncit dengan perolehan 7,1 persen.
Tidak hanya menempati puncak klasemen capres, Prabowo juga menjadi tokoh paling populer. Koordinator Tim Survei Laboratorium Ilmu Politik UMM Ruli Inayah Ramadhan menyebut angka popularitas Ketua Umum Partai Gerindra bahkan menyentuh angka 90 persen.
9. Lembaga Survey & Poling Indonesia (SPIN)
SPIN merilis hasil survei terkait elektabilitas bakal calon presiden yang diproyeksi akan turut serta dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Berdasarkan survei itu, Prabowo Subianto berada di posisi pertama, diikuti Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Direktur SPIN, Igor Dirgantara, mengatakan hasil survei simulasi tiga capres menunjukkan Prabowo memiliki elektabilitas paling tinggi mengalahkan Ganjar dan Anies.
Berikut hasil survei elektabilitas capres simulasi tiga nama:
Prabowo Subianto: 41,7 persen
Ganjar Pranowo: 30,3 persen
Anies Baswedan: 21 persen
Tidak Tahu: 7 persen
10. Lembaga Survei Political Statistics (Polstat)
Polstat Indonesia merilis elektabilitas terbaru bakal calon presiden (bacapres) 2024 mendatang.
Hasilnya, bacapres Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi teratas, disusul bacapres PDIP Ganjar Pranowo, dan bacapres NasDem Anies Baswedan.
Survei ini dilakukan periode 28 Juli hingga 4 Agustus 2023 di 34 Provinsi Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh WNI berusia di atas 17 tahun serta memiliki KTP.
Jumlah sampel yang diambil 1.200 responden melalui teknis pengambilan sampel secara acak bertahap (multistage random sampling).
11. Lembaga Survei Nasional (LSN)
Dalam hasil survei yang dirilis LSN, Prabowo unggul dari Ganjar dan Anies dalam simulasi terbuka (top of mind).
Ketua Umum Partai Gerindra itu Prabowo mendapat elektabilitas sebanyak 28,5 persen.
Kemudian di urutan kedua ada Ganjar dengan 17,6 persen dan Anies 13,4 persen.
Begitu juga dalam simulasi tertutup atau dibatasi pilihan sosok dengan tiga nama tersebut, Prabowo kembali menjadi sosok yang paling unggul.
Sebanyak 40,5 persen responden memilih Prabowo Subianto, disusul Ganjar 30,8 persen, dan Anies 22,4 persen.
Menurut Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry, dinamika kontestasi dari tiga capres menunjukkan, tren elektabilitas Prabowo semakin menguat dari waktu ke waktu.
"Sementara untuk elektabilitas Ganjar, memperlihatkan tren melemah justru ketika waktu pelaksanaan Pilpres semakin mendekat."
12. Lembaga Survei Indonesia (LSI- Bulan Juni)
LSI menyatakan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Lampung bersaing ketat sebagai bakal calon presiden.
Survei dilakukan sepanjang 19-26 Juni dengan melibatkan 1.620 responden di dua daerah pemilihan (dapil) Lampung.
Dari sejumlah simulasi survei yang dilakukan, elektabilitas Ganjar dan Prabowo selalu berdekatan.
13. SMRC Bulan Juli
Survei terbaru yang dikeluarkan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan sebanyak 40 persen publik percaya bahwa bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo akan melanjutkan program-program Joko Widodo (Jokowi).
Survei itu dilakukan pada Juli 2023 bulan ini.
Adapun nama Ganjar kokoh dipercaya publik mampu melanjutkan program Jokowi mengungguli tokoh politik Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Airlangga Hartarto.
Pendiri & Peneliti SMRC Saiful Mujani menjelaskan, secara rinci temuannya yakni, 40 persen publik percaya kepada Ganjar Pranowo disusul Prabowo Subianto yang memperoleh 29,7 persen.
Sementara pada urutan ketiga terdapat Anies Baswedan 15 persen dan Airlangga sebesar 0,9 persen.
14. LSI Denny JA Bulan Juli
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei yang dilakukan 3-15 Juli 2023.
Hasilnya, Prabowo mendapat elektabilitas 52 persen, sedangkan Ganjar 41,6 persen.
Jarak elektabilitas kedua tokoh ini mencapai dua digit yakni 10,4 persen.
"Pada survei Juli 202, ketika kita tanya responden bila ada dua capres yang maju yaitu Prabowo dan Ganjar, siapa yang akan dipilih?" kata Direktur LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, Senin (31/7/2023).
"Hasilnya Prabowo 52 persen versus Ganjar di 41,6 persen. Yang menyatakan tidak tahu atau rahasia sekitar 6,4 persen," lanjutnya.
15. Utting Research
Elektabilitas yang diraih Prabowo dan Ganjar dalam survei LSI Denny JA, berbeda dengan hasil survei yang dilakukan Utting Research.
Lembaga survei yang berbasis di Australia ini menempatkan Ganjar berada di peringat pertama mengungguli Prabowo dan Anies.
Namun perolehan suara mereka tak berjauhan. Ganjar mendapat elektabilitas 34 persen, Prabowo 33 persen, dan Anies 27 persen.
Sisanya, 3 persen responden menjawab rahasia dan atau belum memutuskan, sedangkan 3 persen lainnya tidak menjawab.
"Pilpres 2024 Indonesia sangat menarik. Hingga 8 bulan menjelang hari-H, pemenangnya masih sangat tidak jelas," ujar Managing Director Utting Research, John Utting, Sabtu (29/7/2023).
16. Fixpoll Media Polling Indonesia
Lembaga survei Fixpoll Media Polling Indonesia menyebut simulasi pasangan Prabowo Subianto dan pasangan Anies Baswedan saling mengalahkan dalam survei calon presiden di Jawa Barat. Sementara simulasi pasangan Ganjar Pranowo konsisten di urutan ketiga.
Direktur Eksekutif Fixpoll Media Polling Indonesia Mohammad Anas RA mengatakan elektabilitas Prabowo dan Anies bersaing di Jabar. Adapun elektabilitas Ganjar tertinggal jauh.
"Dalam simulasi tiga nama, Prabowo juga unggul 38,4 persen, dibayangi Anies di posisi kedua 33,7 persen, dan Ganjar 16,9 persen," kata Anas dalam keterangan tertulis, Selasa (25/7).
17. New Indonesia Research & Consulting
Hasil survei elektabilitas capres lainnya dirilis oleh lembaga survei New Indonesia Research & Consulting.
Lembaga survei ini mencatat elektabilitas Prabowo melesat dan mencapai 26,5 persen.
Kemudian di posisi kedua ada Ganjar Pranowo dengan 23,6 persen.
Selisih keduanya hanya 2,9 persen.
Sementara itu, Anies Baswedan berada di peringkat ketiga dengan persentase 13,3 persen.
"Elektabilitas Prabowo terus melesat dan unggul, sementara Ganjar cenderung stagnan, dan Anies jeblok," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono, Senin (24/7/2023).
18. Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI)
ARCI merilis hasil survei elektabilitas tiga nama bacapres di Pilpres 2024.
Dari survei mereka, Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Jawa Timur.
"Hasil survei ARCI dalam elektabilitas simulasi capres tiga nama, Prabowo Subianto unggul atas Ganjar dan Anies Baswedan. Tren Prabowo terus meningkat di Jatim," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt, Selasa (18/7/2023).
Hasil survei itu menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto di angka 33,7%. Sementara Ganjar Pranowo di angka 30,5% dan Anies Baswedan di angka 23,3%.
19. Ipsos Public Affairs
Nama Prabowo juga unggul dalam survei yang dirilis lembaga riset internasional, Ipsos Public Affairs.
Prabowo mendapat sebesar 36,65 persen, disusul Ganjar 34,46 persen dan Anies 25,60 persen.
Meski unggul dari seluruh capres potensial, elektabilitas Prabowo Subianto hanya unggul tipis dibandingkan Ganjar Pranowo.
"Meski demikian keunggula Prabowo selisih tipis dengan Ganjar yang masih dalam batas margin of error," kata Peneliti Senior IPSOS, Arif Nurul Imam, Selasa (18/7/2023).
20. Poligov
Poligov merilis hasil survei terbaru perihal elektabilitas bakal calon presiden yang diprediksi akan turut serta dalam Pilpres 2024.
Dalam survei yang dirilis, Minggu (2/7/2023), simulasi head to head Prabowo vs Ganjar menunjukkan Prabowo masih unggul di Juni 2023.
Sementara itu, Anies tertinggal jauh dari Prabowo dan Ganjar di semua simulasi.
"Dalam simulasi 10 nama, elektabilitas Ganjar memang masih teratas, diikuti Prabowo, dan Anies. Namun, dalam head to head Prabowo vs Ganjar, Prabowo mampu unggul dari Ganjar, yakni 42,40 % dan 34,88 %," ujar Direktur Eksekutif Poligov Muhammad Tri.
21. Lembaga Survei Jakarta (LSJ)
LSJ merilis hasil survei elektabilitas bakal calon presiden atau bacapres yang dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Hasilnya, bacapres Prabowo Subianto unggul atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
22. Indikator Politik Nasional (IPN)
IPN merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden yang diprediksi akan tampil dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024, kemarin.
Hasilnya, Prabowo Subianto unggul atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
23. Trust Indonesia
Bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto mendapat elektabilitas tertinggi dengan 36,2 persen di Jawa Barat (Jabar).
Popularitas Prabowo di Jabar juga teratas dari tiga bacapres lainnya yakni 94,4 persen.
Elektabilitas Prabowo bersaing dengan bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang memperoleh 34,2 persen.
Sementara di bawah Anies, ada bacapres PDIP Ganjar Pranowo dengan perolehan elektabilitas di Jabar 12,9 persen.
24. Litbang Kompas Mei 2023
Hasil survei Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan, Prabowo Subianto merupakan sosok yang paling banyak dipilih oleh generasi Z atau warga berusia 17-26 tahun sebagai calon presiden (capres).
Berdasarkan hasil survei, 32,7 persen generasi Z memilih Prabowo sebagai capres bila pemilihan presiden berlangsung pada masa jajak pendapat.
"Tercatat proporsi gen Z yang memilih Prabowo lebih besar dari rerata seluruh generasi, yakni mencapai 32,7 persen," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Rabu (24/5/2023).
Di kalangan generasi Z, elektabilitas ketua umum Partai Gerindra itu diikuti oleh Ganjar Pranowo 24,5 persen; Anies Baswedan 10 persen; Ridwan Kamil 8,5 persen; Sandiaga Uno 2,4 persen; dan Agus Harimurti Yudhoyono 0,6 persen.
25. Survei LSN
Lembaga Survei Nasional (LSN memperlihatkan elektabilitas Prabowo Subianto mendominasi paling unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Dominasi Prabowo atas para kompetitornya tetap signifikan apabila Pilpres hanya diikuti 3 capres saja. Sebanyak 40,7% responden mengaku memilih Prabowo, kemudian 31,4% memilih Ganjar dan 22,1% menjatuhkan pilihan pada Anies”. ungkap Direktur LSN Gema Nusantara Bakry, Jumat (1/9/2023).
Tren Elektabilitas tingkat keterpilihan Prabowo kian meningkat dari waktu ke waktu.
Sejak Maret 2023, Elektabilitas Prabowo rata-rata mengalami peningkatan 2% dari survei ke survei berikutnya.
“Maret 2023 Elektabilitas Prabowo capai 36,5%, Juni 2023 capai 38,5%, Juli 2023 capai 40,5% hingga Agustus 2023 sebesar 40,7%.” jelas Gema.
Survei LSN ini dilakukan pada periode 14-24 Agustus 2023 di 38 Provinsi yang ada di seluruh Indonesia.
Jumlah sampel sebesar 1420 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (Multistage Random Sampling) dengan teknik wawancara melalui telepon.
Adapun, Margin of Error kurang lebih 2,6% dan pada tingkat kepercayaan (Level of Confidence) sebesar 95%.
26. Ipsos bulan September 2023
Hasil survei yang dilakukan Ipsos Public Affairs menyebutkan bahwa elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo unggul di kalangan milenial (usia 25-39 tahun) dan Gen Z (usia 17-24 tahun).
Hasil survei Ipsos menyebutkan bahwa di kalangan milenial, elektabilitas Ganjar sebesar 39,90 persen, dan di Gen Z sebesar 42,40 persen.
Peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam menilai elektabilitas Ganjar lebih unggul di kalangan milenial dan gen z karena mantan Gubernur Jawa Tengah itu lebih aktif di media sosial.
Menurut dia, konten yang disampaikan Ganjar di medsos pribadinya mendapatkan atensi dari kalangan milenial dan Gen Z.
“Cara kampanye Ganjar lebih diterima di kalangan milenial dan Gen Z karena Ganjar lebih aktif di sosial media. Aktif dan bahasanya membumi,” kata Arif kepada wartawan di Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Cara Ganjar bermedsos tersebut menurut Arif, menjadi daya tarik untuk kalangan milenial dan Gen Z. Arif menilai cara bermedsos Ganjar.
Ganjar memang jago dalam penggunaan medsos, sama seperti Ridwan Kamil (RK) yang mampu menggaet kalangan milenial dan Gen Z.
“Namun RK bukan tokoh potensial yang maju sebagai capres. Karena itu, dibandingkan Prabowo dan Anies, Ganjar jauh lebih aktif dan atraktif di sosmed,” ucap dia.
Arif mengatakan pemilih milenial dan Gen Z di Pemilu 2024 jumlahnya diperkirakqn sebanyak 56 persen dari total suara. Karena itu suara dari kedua kalangan tersebut sangat potensial diperebutkan para kandidat.
Hasil survei Ipsos menyebutkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo unggul di kalangan Gen Z (17-24 tahun) yaitu sebesar 42,40 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto sebesar 41,6 persen, Anies Baswedan 16 persen.
Di kalangan milenial (25-39 tahun), Ganjar masih unggul di angka 39,90 persen, lalu Prabowo 35,71 persen, dan Anies Baswedan 24,38 persen.
Sementara itu di kalangan pemilih dengan rentang usia 40-49 tahun, Ganjar (35,42 persen), Prabowo (41,67 persen), dan Anies (22,92 persen).
Di kalangan pemilih dengan rentang usia 50-59 tahun, Ganjar (47,90 persen), Prabowo (29,41 persen), dan Anies Baswedan (22,69 persen).
Di kalangan pemilih usia di atas 60 tahun yaitu Ganjar (27,27 persen), Prabowo (36,36 persen), dan Anies Baswedan (36,36 persen).
Baca juga: Golkar Tegaskan Komitmen Dukung Prabowo Meski Ada Isu Ridwan Kamil Kandidat Cawapres Ganjar
Survei Ipsos digelar pada 22- 27 Agustus di 24 provinsi, di daerah perkotaan dan perdesaan, menggunakan metode wawancara tatap muka dengan 1200 responden dengan menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan sistem Computer -Assisted Personal Interviews (CAPI).
Survei tersebut memiliki Margin of Error kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
27. Polling Institute
Lembaga Survei Polling Institute merilis hasil temuan barunya berkenaan dengan simulasi 3 nama calon presiden, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hasilnya, nama Prabowo masih jauh menduduki posisi teratas capai 36,3 persen ketimbang para lawannya yakni Ganjar dan Anies.
Hal itu diungkap oleh Kennedy Muslim Peneliti Polling Institute bersama dengan Seth Soderbogh Peneliti Politik Indonesia Harvard University.
“Pak Prabowo kembali unggul 36,3 persen, Ganjar 32,4% dan Anies 20,0%. Tapi, kalau kita bandingkan dengan survei-survei lembaga survei lain, Pak Prabowo kembali unggul hampir 4% dari Pak Ganjar dan Pak Anies suaranya relatif konstan," kata Kennedy Muslim Peneliti Polling Institute dalam survei bertajuk Peta Persaingan Capres Cawapres dan Isu-Isu Terkini, Minggu (10/9/2023).
Kennedy menjelaskan, dalam simulasi Head to Head Prabowo Subianto mendapatkan perolehan 47,9% versus Ganjar Pranowo 38,3%.
Temuan ini diambil dari 1.200 responden yang diberi pertanyaan, “Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Bapak/Ibu pilih?”
“Simulasi dua nama yang lolos ke putaran ke dua kan Prabowo vs Ganjar. Pak Prabowo unggul keunggulannya hampir 10%,” kata Kennedy.
Kemudian, Seth Soderbogh Peneliti Politik Indonesia Harvard University turut membandingkan hasil survei simulasi dua nama antara Prabowo lawan Ganjar pada bulan Mei dan Juli tahun 2023, selisihnya lebih kecil hingga 4%.
“Kalau dibandingkan dengan survei lain ini dekat dengan simulasi dua nama, yang masuk lapangan bulan mei, bulan Juli ada beberapa survei lain gap nya lebih kecil 6 atau 4%. Ini seperti di bulan Mei dan Juli," kata Seth Soderbogh.
Lebih lanjut Kennedy menjabarkan, selisih antara Prabowo dengan Anies berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya mencapai angka 30 persen.
Menurutnya, jika pilpres diadakan pada hari ini dan tersisa dua nama yakni Prabowo dan Anies, Prabowo akan menang telak melawan Anies.
“Di dua nama prabowo dan anies jauh lebih unggul lagi Prabowo vs Anies selisihnya jauh lagi 30%. Prabowo 56,0% sementara Anies 26,0%. Karena asumsinya, pendukung Ganjar lari ke Prabowo.” kata Kennedy.
Baca juga: Prabowo Subianto Ungguli Ganjar dan Anies pada Survei Polling Institute
Survei ini dilakukan pada periode 21 sampai 26 agustus 2023 dengan menggunakan Metodologi Random Digit Dialling atau pembangkitan nomor telepon secara acak.
Adapun sampel yang digunakan untuk survei Polling Institute sebanyak 1.200 responden dengan kisaran Margin of Error kurang lebih 2.9% dan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)