News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Perindo Nilai Berlebihan Jika Ganjar Disebut Lakukan Politik Identitas terkait Penayangan Azan di TV

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo muncul dalam tayangan azan Magrib sebuah stasiun televisi swasta (kiri). Perindo menilai berlebihan apabila ada pihak yang menyebut Ganjar Pranowo melakukan praktik politik identitas, atas penayangan azan di saluran TV.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah, menilai berlebihan apabila ada pihak yang menyebut Ganjar Pranowo melakukan praktik politik identitas, atas penayangan dalam azan di saluran TV MNC Media.

Sebab menurut Ferry, penayangan sosok Ganjar dalam tayangan azan itu hanya untuk merepresentasikan umat muslim yang taat dalam beribadah.

Baca juga: Ganjar Muncul di Azan TV: Tanggapan KPI, PDIP, Bawaslu, NasDem, Pengamat, hingga Relawan

"Anggapan Mas Ganjar melakukan politik identitas hemat saya merupakan sesuatu yang berlebihan. Ini sebuah tayangan azan yang menampilkan semangat religiusitas yang berkeTuhanan dgn sosok muslim yang taat," kata Ferry kepada Tribunnews, Selasa (12/9/2023).

Atas hal itu, Ferry membantah kalau pihaknya dalam hal ini Perindo sebagai salah satu rekan koalisi PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo telah melakukan kampanye.

Sebab menurut dia, tayangan azan merupakan tayangan yang menampilkan ajakan bagi umat muslim di Indonesia untuk melakukan salat.

"Dalam hal ini tidak ada unsur kampanye," ujar dia.

"Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, tayangan ini bertujuan untuk mengingatkan umat Islam untuk melaksanakan salat," pungkas Ferry.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq, yang membantah kalau pihaknya telah melakukan kampanye lebih dulu.

Kata Rofiq, penayangan Ganjar di tayangan Azan, hanyalah sebuah ajakan baik untuk penonton beribadah.

Baca juga: Golkar Singgung Etika soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan Stasiun Televisi

"Curi start opo mas, ini masalah di darat dibawa ke laut. Ini seperti dibuat buat bermasalah, padahal tidak ada masalah. Masalah amaliyah ditarik-tarik ke politik. Ini yang bikin pemahamannya jadi buthek," kata Rofiq kepada Tribunnews, Senin (11/9/2023).

Rofiq menilai, ditampilkannya sosok Ganjar dalam tayangan azan itu juga wajar, sebab, mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu saat ini bukan merupakan pejabat.

Sehingga tidak ada bedanya Ganjar dengan publik figur lain yang kerap tampil di media untuk mengisi tampilan azan.

"Perlu saya tegaskan bahwa ini ajakan terhadap permirsa untuk berbuat kebaikan, bahwa disitu ada gambar mas Ganjar ya wajar saja, sebagai publik figur dijadikan sebagai contoh yang baik. Apa bedanya mas ganjar dengan artis atau figur lain yang di tempel disitu?" kata Rofiq.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini